Update Longsor Sibolangit

Kondisi Sibolangit Pascalongsor, Cuaca Mendung dan Lalulintas Belum Normal

Bagi anda yang hendak bepergian dari Medan menuju Berastagi maupun sebaliknya, sebaiknya menunda perjalanan.

Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ARJUNA BAKKARA
Kondisi tebing bekas longsor yang labil sewaktu-waktu dapat membahayakan pengendara di titik longsor Desa Sibolangit, Minggu (24/10/2021) 

TRIBUN-MEDAN.COM, SIBOLANGIT-Dalam kondisi tebing bebatuan yang masih labil di titik longsor Desa Sibolangit, kondisi cuaca petang ini memburuk.

Amatan Tribun Medan, awan di Langit Sibolangit kini mulai menghitam pertanda hujan diperkirakan akan turun lagi, Minggu (24/10/2021).

Bagi anda yang hendak bepergian dari Medan menuju Berastagi maupun sebaliknya, sebaiknya menunda perjalanan.

Bebatuan masih bergantungan pada sisa bekas longsor yang menimpa mobil hingga menewaskan 3 dari 5 penumpang rombongan peziarah pada Sabtu (23/10/2021) Sore.

Baca juga: LIVE TRANS7: Link Live Streaming MotoGP, Siaran Langsung MotoGP Emilia Romagna, Tonton Link Live

Meski akses jalan Medan-Brastagi dan sebaliknya sudah dibuka kembali, Minggu (24/10) siang, kondisi lalu lintas di jalanan cukup padat.

Terlebih kendaraan yang datang dari arah titik longsor menuju Medan dan sebaliknya sangat padat.

Di lokasi, hingga kini TNI, Satlantas Polrestabes Medan dan Brimob Polda Sumut, Dishub masih disiagakan. Mereka berjaga di sekitaran lokasi longsor dan mengatur kendaraan yang padat.

Pembersihan material longsor di titik Jalan Tirtanadi-Sembahe memang sudah selesai dan tepat pukul 12.20 WIB pada Minggu (24/10).

Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Sonny Siregar juga telah mengimbau pengguna jalan, agar tetap berhati-hati terutama pada titik longsoran tersebut. 

"Sebab, kondisi tebing yang masih sangat labil sekali. Dimana pada pukul 11.45 WIB masih terjadi longsoran kecil dan setelah diamati lebih detail terdapat aliran air dari bekas longsoran tersebut," jelas Sonny.

"Sekali lagi saya tegaskan bahwa arus lalu lintas di titik longsoran sudah dibuka penuh. Namun, masih padat merayap dan seluruh kekuatan dikerahkan untuk menghindari kemacetan yang terlalu lama di lokasi longsor tersebut," pungkas Sonny. 

Baca juga: Sosok Ida Ayu Nyoman Rai, Ibunda Bung Karno yang Merupakan Keturunan Pejuang Perang Puputan

AKBP Sonny Siregar mengimbau agar masyarakat yang hendak melakukan perjalanan dari Medan menuju Berastagi sebaiknya menunda perjalanan.

Titik longsor pada peristiwa yang sampai megajibatkan korban niwa tersebut ada dua.

Kondisi membahayakan tampak jelas, apalagi kondisi tebing yang curam dan sewaktu-waktu bisa longsor kembali.

Dua pohon kayu yang tumbang juga nyaris menghamtam bagian badan jalan.

Longsor tersebut sebelumnya terjadi pada Sabtu (23/10/2021) sekitar Pukul 19.00 WIB.

Dalam peristiwa tersebut tiga korban dipastikan meninggal dunia.

Amatan Tribun Medan, mobil yang diperkirakan Jenis Toyota Xenia Plat B 2236 KFB remuk tertimpa batu. Sementara, satu orang yanh masih hidup senpat mengalami keadaan terjepit.

Dua penumpang sebelumya telah berhasil diekauasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Satu diantara dua yang dievakuasi dinyatakan meninggal dunia.

Evakusi selanjutnya yang dilakukan Babinsa TNI/Polri dibantu warga fokus meyelamatkan korban yang masih bernyawa, namun dalam kondisi  sekarat.

Baca juga: Maulid Nabi di DPP Golkar, Airlangga Minta Doa Ulama Dimudahkan Hadapi Pemilu 2024

Sementara itu, tampak masih ada korban yang telah meninggal dunia dalam keadaan terjepit yang hingga akhirnya semua berhasil dievakuasi.

Titik longsor sempat mengakibatkan dua jalur Lalin dua arah lumpuh total Sabtu hingga Minggu Dini hari tadi.

Lokasi tersebut hanya berkisar 100 meter dari tikungan PDAM Tirtanadi Sibolangit.

(Jun-tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved