Breaking News

Hanya untuk Menangkap Gembong Narkoba Ini, Negara Harus Mengerahkan 500 Tentara dan 22 Helikopter

Kerahkan 500 Tentara dan 22 Helikopter Cuma Demi Tangkap Satu Orang Ini, Terkuak Kejahatannya Sampai Bikin Satu Negara Ini Sakit Kepala

Editor: AbdiTumanggor
celebhook/afp
Keluarga Bos Narkoba Kolombia: Nini Johana Usuga (kiri) dan sang kakak, Dairo Antonio Usuga (Otoniel). 

Pada 29 April 2015, Kejaksaan Agung mememerintahhkan agar aset senilai 107 miliar peso Kolombia atau setara dengan Rp 401 miliar lebih untuk disita.

Di antara mereka, Nini Johana Usuga memiliki 21.250.000 peso kolombia atau Rp 5,9 miliar dan 3.932 dolar AS dan sebuah truk kelas atas.

Nini Johana Usuga berusia 39 pada tahun 2021. Ia lahir pada tahun 1982 di Kolombia. Ia memiliki catatan kriminal yang panjang.

Sebelumnya, Nini Johana Usuga pernah ditangkap pada tanggal 11 Desember 2013. Namun, dia dibebaskan oleh hakim Vladimir Daza pada 26 Desember 2013.

Pada Januari 2014, seorang jaksa dari Unit melawan Geng Berkembang, yang berbasis di Medellin, menyelidiki dia dan tiga orang lainnya setelah dibebaskan dari penjara melalui dokumen palsu.

Suami Nini Johana Usuga hingga saat ini masih misteri.

Sementara, Kekayaan bersih Nini Johana Usuga diperkirakan sekitar 1 juta hingga 2 juta dolar AS.

Namun, angka perkiraannya masih belum diverifikasi. Sumber pendapatan utamanya adalah perdagangan kokain, karena gengnya tampaknya menjadi distributor kokain terbesar di seluruh Kolumbia.

Sosok Otoniel, pimpinan gembong narkoba paling dicari di Kolombia

Ternyata Otoniel adalah ketua gembong narkoba paling dicari di Kolombia.

Gembong Narkoba Paling Dicari di Kolombia, Dairo Antonio Usuga alias Otoniel Ditangkap: Angkatan Darat Kolombia mengawal gembong narkoba paling dicari di Kolombia, Dairo Antonio Usuga (tengah) alias 'Otoniel', setelah penangkapannya di Bogotá. (AFP)

Dairo Antonio Usuga atau yang lebih dikenal sebagai Otoniel merupakan pemimpin geng gembong narkoba Autodefensas Gaitanistas de Colombia atau the Gulf Clan.

Dikutip dari Al Jazeera, Otoniel ditangkap pada hari Sabtu (23/10/2021), di sebuah daerah pedesaan di wilayah Uraba.

Presiden Kolombia mengatakan, penangkapan Otoniel adalah pukulan terbesar bagi perdagangan narkoba di negara itu sejak kematian Pablo Escobar.

Presiden Kolombia, Ivan Duque, memuji penangkapan Otoniel sebagai kemenangan.

Dia menyamakan penangkapan Otoniel dengan penangkapan tiga dekade lalu dari gembong narkoba Kolombia yang terkenal, Pablo Escobar.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved