Materi Belajar Sekolah

Apa Dampak yang Terjadi Jika Hutan Bakau Rusak? Simak jawaban yang Tepat

Apa dampak bila tanaman bakau rusak? Pernahkah teman-teman melihat hutan bakau?

Ist
Dampak Hutan Bakau Rusak 

TRIBUN-MEDAN.com - Apa dampak bila tanaman bakau rusak? 

Pernahkah teman-teman melihat hutan bakau?

Hutan bakau adalah hutan yang berisi tumbuhan-tumbuhan bakau yang tumbuh subur di air payau.

Air payau ini merupakan air yang berada di muara dekat laut, sehingga airnya adalah campuran antara air tawar dengan air laut. 

Tumbuhan bakau memiliki fungsi besar untuk peradaban manusia. 

Tumbuhan bakau ditanam di daerah yang mengandung tanah rawa di pesisir pantai.

Wilayah sekitar pantai memiliki risiko yang tinggi akan terjadinya erosi tanah dan abrasi pantai karena ombak lautan.

Nah, dengan adanya tumbuhan-tumbuhan bakau ini, garis pantai tetap stabil dan tidak terkikis terpaan ombak.

Ini merupakan peran rumpun-rumpun bakau yang bisa menyerap energi gelombang yang datang.

Pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 3 ini, teman-teman harus mencari jawaban dari pertanyaan yang berkaitan dengan hutan bakau.

Berikut Manfaat Mengkonsumsi Air Putih dengan pH Tinggi Bagi Kesehatan Tubuh

Manfaat Konsumsi Buah Kiwi Bisa Menjaga Kesehatan Jantung, dan Mengatasi Penyakit Berbahaya Lain

Apa yang terjadi jika hutan bakau rusak?

Bakau, Bibit, Perkebunan, Sungai Kecil

Dampak Jika Hutan Bakau Rusak

1. Terjadi Erosi dan Abrasi

Teman-teman, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan erosi dan abrasi?

Erosi adalah pengikisan permukaan bumi oleh tenaga yang melibatkan pengangkatan benda, seperti air mengalir atau ombak lautan.

Sedangkan abrasi dapat menyebabkan menyempitkan lahan bagi penduduk dan mengganggu kehidupan biota air payau.

Kedua kondisi ini bisa merugikan untuk makhluk hidup yang tinggal di sekitar pantai.

Hutan bakau berfungsi untuk mencegah dan mengurangi risiko erosi tanah dan abrasi pantai ini.

Jadi, ketika hutan bakau rusak, lahan penduduk di sekitar pantai akan semakin menyempit.

Selain itu, banyak terjadi kerusakan ketika air laut pasang berlangsung dalam waktu yang lama.

2. Berkurangnya Populasi Hewan dan Tumbuhan

Populasi adalah jumlah penghuni, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya pada suatu satuan ruang tertentu.

Misalnya, di hutan bakau, terdapat beragam populasi hewan seperti ikan, udang, kepiting, burung, hingga biawak.

Tumbuhan selain tumbuhan bakau juga bisa tumbuh di sekitar hutan bakau.

Ketika hutan bakau rusak, hewan-hewan dan tumbuhan tidak memiliki habitat dan ekosistem yang dapat ditinggali.

Akhirnya hewan-hewan bisa berpindah bahkan mati karena tidak bisa beradaptasi di habitat baru.

3. Berkurangnya Udara Bersih

Hutan berfungsi untuk menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen di udara.

Begitu juga dengan hutan bakau. Selain menjaga kualitas tanah dan air, hutan bakau juga menjaga kualitas udara.

Karbon dioksida yang terhirup oleh manusia dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada pernapasan.

Nah, hutan bakau dapat menyaring karbon dioksida di udara, sehingga udara di sekitar pantai menjadi bersih dan sehat.

Jika tidak ada hutan bakau, maka kualitas udara yang sebelumnya baik menjadi kurang baik.

Hal ini terjadi karena tidak ada lagi tanaman yang bisa menyerap karbon dioksida di sekitar pantai.

Manusia dan hewan tentu saja akan mengalami gangguan kesehatan ketika tidak mendapatkan oksigen sesuai dengan kebutuhannya.

Demikian dampak yang dapat terjadi jika hutan bakau rusak.

(*/tribun-medan.com)

Globalisasi: Dampak Positif Globalisasi dan Dampak Negatif Globalisasi Bagi Indonesia

Penjelasan Ekspor dan Impor: Pengertian dan Manfaat untuk Negara

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari tribun-medan.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tribun Medan Update", caranya klik link https://t.me/tribunmedanupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved