MEMILUKAN, Gadis 17 Tahun Disekap 4 Hari dan Diperkosa 17 Pria, Lapor Polisi Malah tak Dipedulikan

Gadis 17 tahun tersebut tak menyangka bahwa naik taksi akan menjadi kenangan paling menyakitkan dalam hidupnya.

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Shanghaiist
MEMILUKAN, Gadis 17 Tahun Disekap 4 Hari dan Diperkosa 17 Pria, Lapor Polisi Malah tak Dipedulikan. Foto Ilustrasi 

Setelah itu, Dilnoz mengatakan para pria itu membawanya ke sebuah rumah di mana mereka kembali memperkosanya lagi.

Tak hanya itu, para pria juga mulai memanggil teman-teman mereka.

“Kemari. Kami punya perempuan.” Ucap Dilnoz menirukan pelaku saat memanggil teman-temannya.

Satu per satu para pria itu masuk dan mengunci kamar dan kembali memperkosanya.

Seorang gadis berusia 17 tahun diculik dan diperkosa oleh 17 pria selama 4 hari.
Seorang gadis berusia 17 tahun diculik dan diperkosa oleh 17 pria selama 4 hari. (eva.vn)

“Mereka memukuli saya dan mengancam akan menenggelamkan saya di sungai jika saya berani melawan mereka.” Katanya.

Ibu Dilnoz mengatakan gadis itu ditahan dan dianiaya selama empat hari.

Para pria itu kemudian mengembalikan pakaian Dilnoz dan melepaskannya.

Meskipun sangat menyakitkan dan malu, Dilnoz tidak ingin mereka yang melakukan kejahatan terhadap dirinya bebas berkeliaran.

Dia pun pergi bersama ibunya untuk melaporkan kejahatan tersebut.

Namun, polisi tampaknya tidak peduli dengan kejahatan ini.

Setelah kehilangan kepercayaan bahwa para pelaku akan dihukum, Dilnoz dan ibunya meminta bantuan media sosial.

Seorang gadis berusia 17 tahun diculik dan diperkosa oleh 17 pria selama 4 hari.
Seorang gadis berusia 17 tahun diculik dan diperkosa oleh 17 pria selama 4 hari. (eva.vn)

“Kasus pidana dibuka lima bulan lalu. Sejak itu, tidak ada yang ditangkap,” kata ibu Dilnoz.

Setelah pers melaporkan peristiwa tersebut, 17 pria itu ditangkap dan sedang diselidiki atas tuduhan pemerkosaan beramai-ramai.

Dilnoz masih ingat dengan jelas wajah 17 pria yang melakukan pelecehan seksual dan melaporkannya ke polisi.

Mereka semua menerima perintah untuk tidak meninggalkan kota.

Menurut polisi, bukti kunci dari kejadian ini adalah pakaian korban dimusnahkan oleh ibu korban.

Ibunya menjelaskan bahwa ia ingin membakar pakaian itu untuk menghapus kenangan buruk di hati putrinya.

“Serangkaian investigasi sedang berlangsung,” kata Saltanat Karakozova, juru bicara departemen kepolisian regional Turkistan.

(Yui/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved