PERNYATAAN KSAL Laksamana Yudo Margono Setelah Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI

Nama Laksamana Yudo Margono sempat santer dikabarkan sebagai calon Panglima TNI.Namun pada akhirnya, Presiden Jokowi resmi menunjuk Jenderal Andika

Editor: Salomo Tarigan
DOK Dinas Penerangan TNI AL via tribunnews
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono 

TRIBUN-MEDAN.com  - Nama Laksamana Yudo Margono sempat santer dikabarkan sebagai calon Panglima TNI.

Namun pada akhirnya, Presiden Jokowi resmi menunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Penunjukan Andika Perkasa pun sudah mendapatkan persetujuan dari DPR.

Jenderal TNI Andika Perkasa dan Presiden Joko Widodo.
Jenderal TNI Andika Perkasa dan Presiden Joko Widodo. (Kolase Dispenad/Sekretariat Negara/Kompas.com)

Kini Andika Perkasa tinggal menunggu pelatikan oleh Presiden Jokowi sebagai Panglima.

Sebelum resmi menunjuk Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI, ada dua kandidat kuat yang disebut-sebut sebagai penerus Marsekal Hadi Tjahjanto.

Keduanya yakni Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono.

Namun akhirnya Presiden Jokowi memilih KSAD sebagai calon tunggal Panglima TNI.

Menyikapi keputusan tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyatakan, TNI AL loyal dengan keputusan Presiden Joko Widodo terkait penunjukan Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI.

"(Begitu) Surat Presiden ada dari Bapak Presiden, saat itu juga langsung saya sampaikan ke jajaran. Tidak sampai 15 menit (setelah itu) saya sampaikan ke jajaran bahwa kita harus loyal terhadap apa yang telah ditetapkan presiden karena presiden merupakan penguasa tertinggi TNI AD, TNI AL, maupun TNI AU," ujar Yudo dikutip dari Kompas.com.

"Sehingga apa pun yang telah diputuskan (presiden) pasti keputusan terbaik untuk TNI dan terbaik untuk negara dan bangsa," kata dia.
Selain itu, Yudo menyampaikan kepada jajarannya agar loyal dan mendukung kepemimpinan Andika.

"TNI AL, sudah saya sampaikan kepada jajaran, bahwa kita harus loyal dan mendukung kepemimpinan Pak Andika Perkasa. Beliau adalah senior saya dan beliau tentunya yang terbaik karena telah terpilih menjadi panglima TNI," tegas Yudo.

Yudo juga mengutarakan tanggapannya atas pencalonan hingga persetujuan DPR terhadap Andika menjadi calon panglima TNI, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, semua kepala staf matra TNI berpeluang menjadi panglima TNI, karena salah satu persyaratan pokok tertulis adalah pernah atau tengah menjabat kepala staf matra TNI pada saat ditunjuk presiden.

Dalam mekanismenya, nama kepala staf matra TNI yang dipilih presiden itu kemudian diserahkan kepada DPR untuk diuji kelayakan dan kepatutannya.

"Saya tetap semangat. Tentara itu penilaiannya harus loyal, itu yang pertama kali. Kita harus loyal pada keputusan presiden, loyal pada panglima TNI yang baru, dengan program-programnya kita harus lebih menyesuaikan," kata Yudo.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved