Arti Majapahit dan Kaitan dengan Buah Maja Belum Ada di Nusantara Kala Raden Wijaya Bangun Kerajaan
Cerita tentang asal usul nama Kerajaan Majapahit, biasanya akan merujuk pada satu buah, yaitu maja.
Jelas, kehadiran para penjajah ini justru terjadi jauh setelah berdirinya kerajaan Majapahit.
Jadi, sebenarnya buah maja yang dimaksud itu apa?
Sebenarnya ada buah maja asli Indonesia yang disebut bael (Aegle marmelos). Genus Aegle terdiri atas enam spesies: Aegle barteri, Aegle correa, Aegle decandra, Aegle glutinosa, Aegle marmelos, dan Aegle sepiaria.
Sayangnya, rasa dari buah maja asli ini akan mengecewakan mereka yang percaya pada asal usul nama Majapahit.
Sebab, buah maja asli tersebut justru memiliki rasa yang manis. Bahkan, salah satunya diberi nama maja manis.
Lalu bagaimana dengan legenda buah maja yang dimakan oleh Raden Wijaya?
Ada yang menyebutkan bahwa buah maja yang dimakan oleh Raden Wiijaya memang secara kebetulan memiliki rasa yang pahit.
Sementara versi yang lain lebih menyoroti kata "pahit" yang dalam bahasa Jawa kerap dilafalkan dengan "pait".
Kata ini, selain memang bisa diartikan sebagai "pahit", juga memiliki makna yang lain, yaitu "modal".
Nah, jika merujuk pada arti kata yang kedua, maka bisa saja Majapahit itu sebenarnya merujuk pada kesakralan buah maja yang dijadikan modal membangun kerajaan.
Apalagi, dalam tradisi Hindu, buah maja dianggap sebagai tumbuhan "titisan" Hyang Syiwa.
Karena itu tanaman maja selalu ada di halaman pura Hindu.
(*/tribunmedan/ intisari)