News Video
Operasi Zebra Toba 2021, Wakapolda Sumut Sebut tak Ada Penilangan Kecuali Pelanggaran Fatal
Wakapolda Sumut Brigjen Dadang Hartanto mengatakan dalam operasi zebra Toba tahun ini tidak ada penilangan yang dilakukan polisi.
Penulis: Fredy Santoso |
Operasi Zebra Toba 2021, Wakapolda Sumut Sebut tak Ada Penilangan Kecuali Pelanggaran Fatal
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Direktorat Lalulintas Polda Sumut menggelar operasi Zebra Toba tahun 2021. Operasi ini akan dilaksanakan selama 14 hari dari tanggal 15 November hingga 28 November.
Dalam pelaksanaannya, sebanyak 1.295 personel gabungan dikerahkan dari mulai Polri, TNI, Dishub hingga pemerintah daerah.
Wakapolda Sumut Brigjen Dadang Hartanto mengatakan dalam operasi zebra Toba tahun ini tidak ada penilangan yang dilakukan polisi.
Ia menyebutkan operasi ini lebih mengedepankan imbauan. Akan tetapi jika masyarakat benar-benar nyata melanggar lalulintas yang membahayakan keselamatan tak kecuali mendapat tindakan tegas.
"Tidak ada (penilangan), jadi lebih kepada kita melakukan imbauan kecuali, tetapi itu sangat selektif sekali. Kalau ada nyata-nyata yang benar-benar menimbulkan sesuatu yang fatal (tilang)," kata Wakapolda Sumut, Brigjen Dadang Hartanto, Senin (15/11/2021).
Operasi Zebra Toba tahun 2021 diselenggarakan secara serentak di Sumatera Utara.
Dalam pelaksanaannya polisi melakukan beberapa upaya yang pertama, lebih berfokus pada antisipasi pelanggaran protokol kesehatan yang ada di tengah masyarakat.
Kemudian yang kedua, mencegah terjadinya peningkatan Pandemi Covid-19 dan juga terjadinya pelanggaran lalulintas, kemacetan lalulintas dan termasuk kecelakaan terutama kecelakaan yang fatal atau meninggal dunia.
"Oleh karena itu kita sudah mengidentifikasi target sasaran terutama untuk tempat-tempat yang diperkirakan berpotensi terjadinya pelanggaran, contoh pelanggaran Protokol kesehatan seperti yang kita rawankan terminal , bandara, kemudian di kendaraan umum. Nanti kita buat himbauan kepada masyarakat untuk mendukung," Ucapnya.
Wakapolda Sumut Brigjen Dadang Hartanto berharap operasi zebra Toba tahun 2021 menjadi awal baik menekan angka penyebaran Covid-19 menjelang Natal dan tahun baru.
"Jadi ini awal yang baik, tetapi saya yakin kalau masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi. Hindari mobilisasi yang berlebihan supaya peningkatan Pandemi Covid-19 tidak muncul dan jangan lupa vaksinasi," tutupnya.
(cr25/tribun-medan.com)