Viral Medsos
VIRAL Aksi Waria Seksi Berjoget di Binjai Milenial Market, Ketua DPRD Desak Pemko Lakukan Hal Ini
Ketua DPRD Kota Binjai Noor Sri Syah Alam Putra mendesak Pemerintah untuk segera menertibkan Binjai Milenial Market tersebut.
Penulis: Satia | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN.com, BINJAI - Setelah viral aksi wanita pria (waria) berjoget bebas dengan pakaian seksi di Binjai Milenial Market, Jalan Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Kebun Lada, banyak bermunculan kecaman masyarakat di media sosial.
Ketua DPRD Kota Binjai Noor Sri Syah Alam Putra mendesak Pemerintah untuk segera menertibkan Binjai Milenial Market tersebut.
Menurutnya, penampilan waria tersebut sudah bertentangan norma agama, serta adat istiadat Kota Binjai yang dikenal religius.
"Dengan adanya kegiatan tersebut sudah jelas melompat dari visi-misinya Wali Kota Binjai Amir Hamzah," kata dia, Selasa (16/11/2021).
Secara pribadi, Sri Syah Alam menyatakan banyak warga yang melaporkan kejadian tersebut kepadanya melalui aplikasi pesan WhatsApp.
Menanggapi laporan itu, DPRD Kota Binjai telah mengirimkan surat terbuka kepada Pemko Binjai, agar segera menjelaskan penampilan waria.
"Secara pribadi banyak melapor kepada saya, mengirimkan foto dan video grand opening Binjai Milenial Market.
Saya kirimkan surat terbuka kepada Wali Kota Binjai, agar masyarakat tidak gaduh dan kondusif," katanya.
Dari laporan warga, kata dia Protokol Kesehatan juga diabaikan saat masyarakat masuk ke dalam lokasi.
Terlihat, beberapa masyarakat tidak mengenakkan masker, dan itu dibiarkan oleh pihak pengelola.
Diakuinya, Kota Binjai sudah masuk dalam level satu penanganan Covid-19.
Akan tetapi, dengan hal tersebut tidak sepatutnya pengelola Binjai Milenial Market mengabaikan protokol kesehatan.
"Agar tidak kendur protokol kesehatan walaupun Binjai sudah level satu," jelasnya.
Dalam surat terbuka yang dikirimkan ke Pemko, kata dia seluruh pihak terkait akan dipanggil.
Pria yang akrab disapa Kires ini mempertanyakan, apa dasar pengelola tempat menampilkan para Waria untuk dipertontonkan masyarakat.
Dengan adanya tarian dari para waria, sambungnya akan dapat merusak moral masyarakat Kota Binjai, terkhusus generasi penerus.
"Kita juga akan memanggil pihak terkait, untuk mendengar. Lantaran penampilan waria tidak mencerminkan budaya lokal. Kami menjaga visi-misinya Wali Kota," ucapnya.
Selain itu, dirinya juga heran melihat Pemko Binjai yang sampai dengan saat ini masih melarang pedagang berjualan di kawasan Lapangan Merdeka.
Beberapa pedagang, kata dia juga mengeluhkan kebijakan Wali Kota Amir Hamzah yang membuka Binjai Milenial Market.
"Kenapa tanah lapangan ditutup dan tempat itu dibuka ?. Ini adalah kebijakan Wali Kota untuk mencegah penyebaran wabah dan kebijakan Pemko Binjai," ujarnya.
Kemudian, ia juga berharap kepada pengelola tempat segera meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Binjai.
Di mana, sudah menampilkan para Waria yang bertentangan dengan visi-misi Pemko.
"Kami tekankam juga panitia memohon maaf kepada masyarakat kota Binjai," terangnya.
(wen/tribun-medan.com)