Baskami Ginting Desak Pemprovsu Bangun Rumah Sakit Ketergantungan Obat
Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara, Baskami Ginting mendesak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk membangun Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO)
TRIBUN-MEDAN.com, SUMUT - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara, Baskami Ginting mendesak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk membangun Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO).
Hal itu disampaikan menyikapi semakin banyaknya warga Sumatera Utara yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.
'Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Oktober lalu, , menyampaikan pengguna narkoba di wilayah Sumut mencapai 1,5 juta orang. Jumlah tersebut sebanding dengan 1 dari 10 orang penduduk menjadi penyalahguna narkoba," katanya.
Baca juga: Bersama Ikatan Pelajar Al Washliyah Sumut Baskami Ginting Bagi Ratusan Paket Sembako
Hal tersebut disampaikan Baskami dalam sosialisasi peraturan provinsi No 1 Tahun 2019 di Desa Batukarang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Minggu (29/11/2021).
Perlunya pembangunan RSKO, kata Baskami, merujuk pada aturan dari BPJS yang tidak menanggung pembiayaan bagi para korban Narkoba dengan program rehabilitasi.
Oleh karenanya, pemprovsu perlu menindaklanjuti peraturan itu dengan membuat pergub yang kolerasinya agar dapat dilaksanakan perencanaan untuk pembangunan RSKO.
Baca juga: Baskami Pimpin Langsung Pelantikan PAW DPRD Sumut, Soetarto: Terima Kasih Ibu Mega
“Kita ingin generasi muda ataupun mereka yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba direhabilitasi sehingga bisa kembali ke masyarakat. Di sinilah peran pemerintah provinsi kita minta hadir demi menyelamatkan para generasi muda. Tetapi kita mesti tindak tegas para bandar dan pengedarnya,’’ katanya.
Baskami menuturkan, kondisi tersebut harus disikapi serius apalagi narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang bisa merusak generasi bangsa.
Peredaran narkoba, lanjut Baskami, saat ini juga masuk ke lapisan intelektual khususnya pelajar dan mahasiswa.
Baca juga: Baskami Ginting Imbau Perkuat Kerukunan Antar Warga Sumut
"Sekitar 1,5 juta dari 14 juta jiwa lebih penduduk Sumatera Utara menjadi pengguna narkoba, baik pasif maupun aktif, yang didominasi pengguna sabu-sabu dan ganja," jelasnya.
Baskami mengatakan, penanganan permasalahan narkoba perlu dukungan semua pihak. Baginya, kunci permasalahan penanganan penyalahgunaan narkoba bisa dimulai dari lingkungan yang terkecil, yakni keluarga.
Ia menjelaskan, penyalahgunaan narkoba berdampak sosial sangat besar, mendorong tindak kejahatan dan meningkatan kerawanan sosial.
"Dari sisi penyalahguna, kebutuhan ekonomi untuk membiayai pemakaian narkoba yang berharga mahal mendorong mereka melakukan tindak kejahatan seperti pencurian dan perampokan," jelasnya.
Baca juga: Baskami Ginting Ajak Karang Taruna Perangi Penyalahgunaan Narkoba