PSMS Medan Akhiri Fase Grup Liga 2 2021 dengan Manis Usai Libas Sriwijaya 2-1
Pada laga yang kick off pukul 18.15 WIB ini, skuat PSMS Medan tampil menggunakan jersey serba putih.
Tampil ngotot, PSMS Medan terus menggempur barisan pertahanan lawan. Pada menit 12, eksekusi bola mati terarah Iman Budi hampir menggetarkan gawang Sriwijaya.
Namun, peluang itu gagal dimanfaatkan Zikri Akbar setelah umpan dari Iman Budi masih melebar ke sisi kiri gawang Sriwijaya FC.
Tidak berhenti, skuat berjuluk 'Ayam Kinantan' terus memaksimalkan serangan. Pada menit ke-17, PSMS Medan mendapatkan peluang emas dari sepakan pojok.
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Kembali Memanas, Pemerintah Ukraina Belum Berniat Serangan Militer
Lagi-lagi Iman Budi tampil sebagai eksekutor sepakan pojok. Secara mantap Zikri Akbar berhasil mengonversi peluang itu menjadi sebuah gol.
Lewat heading kerasnya, ia berhasil memerawani gawang Hendra Molle. Sementara PSMS Medan unggul 1-0.
Memasuki pertengahan babak pertama, jual-beli serangan dari kedua tim terus berlangsung.
Sriwijaya mencoba untuk mengejar ketertinggalannya. Tensi permainan pun terus ditingkatkan.
Pada menit ke-25, pemain Sriwijaya FC, Arody diganjar kartu kuning oleh wasit akibat melanggar Wiganda saat PSMS Medan melangsungkan serangan baliknya.
Mencoba mengejar, skuat Sriwijaya akhirnya berhasil menyamakan kedudukan setelah kemelut di depan gawang Abdul Rohim.
Menit ke-26, penggawa Sriwijaya FC, Suandi berhasil menyamakan kedudukan 1-1.
Memasuki tambahan waktu satu menit, keadaan di lapangan tidak berubah. Hingga wasit meniup peluit panjang, skor tetap sama kuat, 1-1 bagi kedua tim.
Meski sudah memastikan tiket menuju babak delapan besar Liga 2 2021, PSMS Medan dan Sriwijaya FC tetap tampil ngotot.
Babak dua laga yang dihelat di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Selasa (30/11/2021) ini pun tidak kalah seru dengan babak pertama.
Setelah bermain sama kuat dengan skor 1-1 pada babak pertama, PSMS Medan mengubah strateginya.
Di awal babak kedua, pelatih PSMS Medan, Ansyari Lubis langsung mengubah strategi dengan menarik Marco keluar dan memasukkan Ghozali Siregar.
Baca juga: Kisah Gadis Malaysia Jadi Putri yang Tertukar, 19 Tahun Dianggap Kembar, Padahal Wajahnya tak Mirip