TRAGEDI Angkot 123 Medan, Fakta-fakta Sopir Maut yang Tewaskan 4 Penumpang dan Kronologi
TRAGEDI Angkot 123 Medan mengejutkan publik. 4 penumpang tewas di tempat imbas kelalaian sopir. Berikut kronologi dan fakta seputar si sopir
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Tragedi Angkot 123 Medan benar-benar menyita atensi publik.
Angkot 123 Medan menabrak kereta api yang sedang melaju.

Angkot 123 Medan yang dikemudikan sopir Harto Manalu penyok parah dengan bodi mobil hancur.
Imbasnya, 4 dari 8 penumpang tewas di tempat kejadian.
Kecelakaan maut angkot ditabrak kereta api di Jalan Sekip, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat sempat mengejutkan masyarakat, Sabtu (4/12/2021).
Dari keterangan warga sekitar, kejadian angkot ditabrak kereta api ini berlangsung sekira pukul 15.30 WIB.
Saat itu, Kereta Api Sri Lelawangsa U85 yang datang dari arah Binjai melaju menuju Kota Medan.
Secara bersamaan, angkot 123 Wampu Mini yang dikendarai Harto Manalu warga Jalan Batangkuis, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang yang melaju dari arah Jalan Sekip nekat menerobos perlintasan.
Seketika, angkot 123 Wampu Mini ini terseret dan terguling hingga 300 meter.
"Saya sempat dengar suara klakson kereta api itu di belakang kios saya. Kemudian disusul suara dentuman keras," kata Angga, saksi mata yang ada di lokasi kejadian.
Setelah dentuman keras terdengar, serpihan kaca bertaburan ke arah kiosnya.
Angga melihat, ternyata ada angkot ditabrak kereta api.
"Saya dengar teriakan perempuan minta tolong," kata Angga.
Dia pun bergegas keluar kios dan berlari ke arah rel.
Ternyata, di perlintasan rel sejumlah penumpang angkot 123 Wampu Mini sudah bergelimpangan.