3 Kafe di Medan Ini Tawarkan Konsep Kulineran Sambil Bermain dengan Hewan, Ada Kucing hingga Reptil
Pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan aneka kucing dengan total 10 kucing dari ras yang berbeda, diantaranya ada Peaknose, Persia.
Sehingga semua tamu dapat menikmati hewan yang imut sampai yang ekstrim.
Kalau menu andalan yang ada di KOHI 91 juga menghadirkan makanan ala Jepang. Seperti di Jepang itu terkenal dengan Rice Gyudon, Salmon Mentai, dan Chiken Katsu.
Selain itu juga ada menghidangkan Sandwich karena tepat di sebelah cafe ini ada toko bakery terkenal.
Minumannya juga tentu andalan dari menu coffee.
Seperti kopi susu gula aren serta beberapa menu premium ice bland dengan bahan premium dan tidak kalah enak.
Seperti ada oreo, coklat, dan premium macca kita dengan kacang merah dari Jepang.
Sebelum di buka, ia mengaku sempat takut untuk memilih konsep kopi dengan binatang.
Sempat dipikirnya saat itu pelanggan tidak semua suka dengan binatang apalagi bila dipadukan dengan kuliner.
Ternyata, setelah di buka 9 dari 10 pelanggan justru suka dengan konsep cafe yang dibuatnya. Bahkan pelanggan datang untuk selfie dengan binatangnya.
“Kita sangat senang bisa mengedukasi pengunjung juga. Bahwa dari hewan yang terlihat mengerikan ternyata tidak terlalu berbahaya.
Baca juga: Rekomendasi Penginapan di Berastagi, Ada yang Berkonsep Alam hingga Jepang
2. Cat Cafe

Cafe-cafe berkonsep dan bernuansa unik di Kota Medan, sangat banyak ditemui di beberapa titik kota tersebut. Satu di antaranya, Cat Cafe yang terletak di Jalan Sei Serayu Nomor , 59 E Medan, cafe ini berkonsep dan bernuansa hewan peliharaan seperti kucing.
Cat Cafe Medan ini juga merupakan cafe pertama kali di Kota Medan, yang menyediakan fasilitas kuliner sambil bermain bersama kucing dari berbagai Ras.
Sebagai owner Cat Cafe, Rizky mengatakan bahwa membuka Cat Cafe tersebut karena ingin berbeda dari usahanya yang lain.
"Sebenarnya Cat Cafe ini ownernya dua, saya dan Randi. Kita mikir selain usaha Pet Shop, kita ingin juga buka usaha yang lain tetapi dengan konsep dan nuansa yang ada kucing-kucingnya. Makanya, kita buka ke kuliner tetapi ada konsep kucing-kucingnya," tuturnya.