Rekomendasi Penginapan di Berastagi, Ada yang Berkonsep Alam hingga Jepang
Ada juga wisatawan yang menginap untuk lebih bisa menikmati suasana sejuknya udara pegunungan terutama di Berastagi.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
Untuk pengambilan nama sendiri, dirinya mengatakan ia sempat berkonsultasi dengan rekannya yang merupakan penggiat seni, dan dari beberapa nama yang ada dipilihlah Kalang Ulu sebagai nama hotel ini.
"Memang kalau sekilas seperti Bali karena ada Ulu seperti daerah Uluwatu. Tapi ini dari bahasa Karo tua bang, artinya itu bantal, makanya banyak juga kira sediakan bantal di kursi yang ada di loby ini," ucapnya.
Bagi wisatawan yang akan menginap di sini, Kalang Ulu memiliki beberapa jenis kamar dengan harga yang berbeda.
Untuk kamar dengan tipe superior sendiri dipatok mulai dari harga Rp 400 ribu, sedangkan untuk deluxe dipatok mulai dari Rp 600 ribu, kemudian untuk suite dipatok mulai dari satu hingga Rp 2 jutaan.
Saat ini, hotel tersebut sangat eksis terlebih di kalangan penggiat media sosial.
Pasalnya, lokasi hotel yang memiliki berbagai spot untuk foto ini dimanfaatkan oleh penggiat media sosial untuk berswafoto.
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Kami di sini Anak-Anak Medan, Yel-yel untuk Skuat PSMS Medan
2. Ulu Lau

Ulu Lau merupakan salah satu penginapan baru yang terletak di Jalan Pendidikan, Desa Jaranguda, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo.
Penginapan yang baru berjalan selama kurang lebih dua bulan ini, menyajikan suasana tenang pegunungan.
Dari penjelasan manajer Ulu Lau Diego, penginapan yang terletak tepat di kaki Gunung Sibayak ini memang menyajikan suasana tenang. Ia ingin membuat wisatawan yang datang ke sana merasakan kenyamanan, dan melepas penat setelah bekerja.
"Kalau untuk konsep, kita buat suasana Bali yang menyajikan ketenangan, dengan suasana sawah seperti di sini kan ada perladangan warga. Apalagi kita tempatnya di kaki Gunung Sibayak, inilah yang jadi nilai tambah," ujar Diego.
Diego menjelaskan, mereka memang sengaja menyajikan suasana Bali di penginapan mereka agar berbeda dengan tempat lainnya. Untuk konsep kamar sendiri, pada bagian lantainya terbuat dari bahan kayu. Bahan serupa juga digunakan pada bagian bawah tempat tidur. Di dalam kamar, juga disediakan lukisan-lukisan yang menambah kesan Bali semakin terasa.
Amatan www.tribun-medan.com, meskipun penginapan tersebut masih tersedia sebanyak empat kamar namun suasana tenang sangat terasa. Terlebih, saat pagi hari dan petang kabut khas suasana pegunungan menembus pepohonan hingga menyelimuti lokasi ini.
Untuk harga yang ditawarkan, Diego menjelaskan jika untuk hari biasa setiap kamar ini dibandrol dengan harga 350 ribu rupiah. Sedangkan untuk akhir pekan, harga menjadi 400 ribu rupiah.
Di bagian taman depan, terdapat beberapa pepohonan yang berbasis rapih dan para bagian tengahnya disediakan kolam berisikan ikan hias. Sehingga, saat sore hari terasa pas untuk menikmati suasana yang dapat menghilangkan penat usai bekerja.