Kripto
Sosok Penemu Bitcoin, Satoshi Nakamoto Belum Terungkap hingga Kini, Simak 8 Fakta-faktanya
Para trading kripto tentu masih belum mengetahui sosok penemu mata uang kripto, Bitcoin. Bitcoin memang menunjukkan tren positif
1. Satoshi yakin Bitcoin adalah alternatif dari Bank sentral
Selama bertahun-tahun banyak kisah beredar yang berupaya mengubah citra Satoshi sebagai seseorang yang hanya tertarik untuk mengganggu dinamika dunia perbankan.
Sebagian besar muncul dari interpretasi tentang artikel berita yang terukir di blok pertama blockchain Bitcoin.
Namun dari beberapa pesan publik yang disampaikan Satoshi pada masa awal kehadiran Bitcoin, Satoshi secara langsung merujuk ke isu penerbitan mata uang.
"Akar masalah dengan mata uang konvensional adalah semua kepercayaan yang diperlukan untuk membuatnya bekerja. Bank sentral harus dipercaya untuk tidak menurunkan nilai mata uang, tetapi sejarah mata uang penuh dengan pelanggaran kepercayaan itu," tulis Satoshi di forum P2P Foundation pada Februari 2009.
"Bank harus dipercaya untuk menyimpan uang kita dan mentransfernya secara elektronik, tetapi mereka meminjamkannya dalam gelombang gelembung kredit dengan cadangan yang hampir tidak ada," lanjutnya.
Bertentangan dengan apa yang mungkin dikatakan para kritikus, Satoshi sering menyebut bank sentral dan pencetakan uang sebagai masalah yang bersinggungan dengan penemuannya.
2. Satoshi aktif di balik layar setelah meninggalkan Bitcoin
Sebelum penelitian terbaru, diketahui bahwa pesan terakhir Satoshi di forum Bitcoin datang pada Desember 2010 dan bahwa ia mengirim pesan terakhir kepada rekan-rekan pengembangnya pada 26 April 2011.
Gavin Andresen, seorang pengembang yang berkolaborasi langsung dengan Satoshi dan mengambil alih proyek Satoshi memberitahukan bahwa ada beberapa kontak antara Satoshi dan pengembang lain, terutama tentang cara menangani publisitas proyek Bitcoin.
Selain itu, kontak ini juga disebut membahas sejumlah masalah teknis.
3. Takut Bitcoin dieksploitasi
Blockchain Bitcoin sempat dieksploitasi pada tahun 2010, dan bug ini mengakibatkan terciptanya miliaran bitcoin yang melanggar kebijakan moneter pada perangkat lunak.
Satoshi tidak mengabaikan insiden itu dan menganggap sebagai masalah kecil, dan tampaknya masalah ini mereorientasi tindakan dan kepemimpinannya.
Dia menjadi kurang kolaboratif dengan pengembang lain, lebih cenderung membuat penambahan dan pembaruan perangkat lunak tanpa pemberitahuan.