Kripto

Pemain Kripto di Indonesia Melonjak, Diprediksi Bisa Mencapai 50 Juta Orang, Timbulkan Kekhawatiran

Pasar kripto di Indonesia memang selalu naik. Sejumlah investor pemula semakin gencar mencari tahu tentang aset mata uang digital ini. 

Pixabay
Dagecoin Mata Uang Kripto. Fakta-fakta tentang pasar mata uang kripto 

TRIBUN-MEDAN.com - Pasar kripto di Indonesia memang selalu naik. Sejumlah investor pemula semakin gencar mencari tahu tentang aset mata uang digital ini. 

Pada sebuah pandangan para ekonom, jumlah investor aset kripto di Indonesia diprediksi bakal terus naik, mencapai 40-50 juta orang dalam kurun 2-3 tahun mendatang.

Maka, para pemula perlu mendapatkan edukasi serius demi mengantisipasi penambahan jumlah investor kripto.

Demikian disampaikan platform aset kripto, PT Pintu Kemana Saja.

ethereum, mata uang kripto
ethereum, mata uang kripto (Pixabay)

Perusahaan penyedia platform jual-beli dan investasi aset kripto PINTU, Founder & CEO PINTU Jeth Soetoyo mengatakan peluang pertumbuhan investor aset kripto terbuka besar karena kegiatan jual-beli instrumen investasi ini bisa dilakukan secara mudah.

"Upsize kripto masih sangat besar karena barrier to entry orang membeli kripto itu sama dengan barrier to entry orang gunakan e-wallet. Menariknya, rata-rata org yang simpan aset di kripto 2-3 kali lipat lebih besar dibandingkan simpanan mereka di e-wallet. Saya rasa dalam 2-3 tahun ke depan akan ada 40-50 juta pengguna kripto, mirip dengan pengguna e-wallet hari ini," kata Jeth dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/12/2021).

Berikut Ini 5 Orang Paling Sukses di Pasar Uang Kripto, Nilai Aset Bitcoin Capai Miliaran Dolar

Investor Makroekonomi Morehead: Pemerintah Harus Berhenti Melarang Bitcoin

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, hingga Juli 2021 jumlah investor aset kripto di Indonesia mencapai 7,4 juta orang.

Angka ini telah melampaui jumlah investor saham dan reksa dana pada periode yang sama.

Besarnya potensi pertumbuhan jumlah investor aset kripto dimanfaatkan PINTU untuk melakukan lebih banyak gerakan edukasi kepada masyarakat.

Karena itu, platform ini sedang menyiapkan produk baru bernama Pintu Earn.

Produk ini menawarkan imbalan untuk aset kripto dalam kurun tiap jam dan fleksibel.

Melalui Pintu Earn, pengguna tidak perlu mengunci aset kripto dalam jangka waktu yang ditentukan.

"Kami hadir agar masyarakat bisa berinvestasi secara cepat dan aman dari mulai zero to hero di dunia kripto. Pengguna PINTU sudah sampai 700 ribu pengguna aktif atau tumbuh 20 kali lipat setahun ini. Aplikasi ini simpel, memberikan fitur-fitur di mana pengguna bisa membeli dan menjual kripto secara cepat, dan kami sudah terintegrasi dengan berbagai bank serta payment channel," ujarnya.

Jeth menjelaskan, salah satu cara PINTU mengedukasi penggunanya agar mengenal dan mengerti segala hal tentang kripto adalah melalui layanan Pintu Academy.

Layanan ini bisa ditemukan di dalam platform PINTU, dan berisi berbagai berita, informasi, dan pengetahuan umum mengenai dunia keuangan khususnya kripto.

Hingga menjelang akhir 2021, aplikasi PINTU telah diunduh sekitar 2 juta kali oleh pengguna internet.

Total token yang bisa diperdagangkan melalui platform ini kini mencapai 36 buah.

"Kami optimalisasikan UX dan semua mekanisme untuk pengguna baru. Kami asumsikan semua pengguna PINTU belum mengenal kripto dan dunia investasi. Pintu Academy bisa menjadi sarana user belajar dan mengenal cryptocurrency. Kami ingin edukasi karena kebanyakan user (kripto) itu karena ikut FOMO dan tren. Bahaya apabila banyak user tapi harga anjlok," katanya.

Bank Terbesar Kolombia Berikan Layanan Perdagangan Kripto sebagai Penyimpanan Aset

Investor Dunia Rekomendasi 2 Jenis Kripto Ini yang Punya Masa Depan Cerah Pada Jangka Panjang

(*/tribun-medan.com)

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari tribun-medan.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tribun Medan Update", caranya klik link https://t.me/tribunmedanupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: cnbc

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved