Nikahi Duda 19 Tahun Lebih Tua, Artis Cantik Ini Berjuang Sembuh, Terbang ke 3 Negara Demi Berobat
Artis cantik ini terbang ke tiga negara untuk mengobati penyakitnya. Ia pun blak-blakan soal fantastisnya biaya pengobatannya yang bisa lunasi satu
TRIBUN-MEDAN.com - Artis cantik ini terbang ke tiga negara untuk mengobati penyakitnya.
Ia pun blak-blakan soal fantastisnya biaya pengobatannya yang bisa lunasi satu unit rumah.
Masih ingat dengan artis cantik satu ini? Ya, dia adalah Qory Sandioriva.

Namanya dikenal sebagai Putri Indonesia tahun 2009.
Lama tak ada kabarnya, ternyata selama 13 tahun Qory Sandioriva terbang ke 3 negara demi obati penyakit auto imun yang diidapnya.
Saat itu Qory menyadari terkena autoimun di usia 17 tahun. Ketika itu ia menjadi finalis termuda dari Putri Indonesia.
Baca juga: Kabar Sedih dari Ruben Onsu, sang Presenter Bagikan Kondisi Artis Cantik Ini yang Sedang Diisolasi
Kondisi yang sangat muda menjadi finalis ajang ternama itu, membuatnya memiliki tekanan besar hingga sampai stres.
Ketika itu, ia kerap pingsan, sesak nafas, dan sakit kepala hebat.
Dipantasu GridFame.id dari akun instagramnya @qorysandioriva, mantan istri Ramon Y Tungka itu kerap membagikan caranya berjuang untuk sembuh.
Qory mengatakan bahwa selama ini ia kerap mengalami gangguan mengerikan mulai dari sakit kepala tak tertahankan hingga rambut rusak.
Baca juga: Nikah dengan Pria yang Lebih Tua 19 Tahun, Lihat Potret Dekatnya Qory Sandioriva dengan Anak Sambung
"Rambut adalah Mahkota.
Dampak dari Autoimmune disseases adalah rambut rontok kering dan bercabang dan terlihat kusam..Bahkan timbul seperti kerak kepala," tulis Qory dalam unggahannya.
Tak main-main, Qory ternyata sudah berpindah-pindah negara untuk menjalani pengobatan Autoimun.
Dilansir dari WartakotaLive.com, Qory pernah menyambangi Korea Selatan, Tiongkok, dan Singapura untuk jalani terapi autoimun.

Puteri Indonesia 2009, Qory Sandioriva menikah dengan Shah Rei (Kolase TribunSolo.com/Instagram @phototalkstudio)
Di Korea Selatan, Qory Sandioriva bahkan menjalani pengobatan hingga tiga bulan lamanya hingga akhirnya kini bisa berhenti makan obat-obatan.