3 Jam Menunggu, Tapi Teman Pria Tua Ini tak Ada yang Datang, Kisah di Baliknya Ternyata Mengharukan
Pria tua ini menunggu pelanggan yang berharga di restoran hot pot selama 3 jam. Namun, tidak ada yang datang.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Pria tua ini menunggu pelanggan yang berharga di restoran hot pot selama 3 jam.
Namun, tidak ada yang datang.
Orang-orang menangis ketika mereka tahu kejadian sebenarnya.
Pada tanggal 6 Desember, Tan, pemilik restoran hotpot di Hubei, China, mengunggah video pendek di Douyin yang menarik perhatian banyak netizen.
Video ini merekam seorang lelaki tua bertopi duduk sendirian di sebuah restoran hot pot, di depannya penuh dengan piring, sumpit, dan gelas-gelas kecil berisi wine.
Baca juga: Pria Ini Menangis dan Takut Diceraikan oleh Istri karena Pergoki Perselingkuhan
Baca juga: Pria Tua 82 Tahun saat Dievakuasi Pakai Rakit Batang Pohon Pisang, Ini Kisahnya
Meski panci sudah mendidih dan berasap untuk waktu yang lama, lelaki tua itu tetap tidak menggerakkan sumpitnya untuk mengambil makanan.
Setelah diposting, Tan menulis caption di video tersebut yang berbunyi, "Aku membuka restoran hot pot di Kinh Chau, Hubei, China. Pada jam 7 tanggal 4 Desember, lelaki tua itu datang ke restoran untuk makan.
Mengetahui situasinya yang sangat sulit, aku hanya membuat hot pot seharga sekitar 20 Yuan (lebih dari Rp45 ribu), sebotol anggur. Hari ini aku ingin mentraktir tamuku.”
Menurut Tan, hari itu lelaki tua itu menghabiskan total 200 Yuan (sekitar Rp 450 ribu).
Namun anehnya, setelah makanan tersaji lengkap, lelaki tua itu sama sekali tidak mengambil makanan.
Dia hanya meminum 2 gelas wine, lalu kadang-kadang menggumamkan beberapa patah kata.
Melihat pria tua itu sudah menunggu lebih dari 3 jam, tapi tamu terhormatnya masih juga belum datang.
Tan ingin bertanya, tapi takut mengganggu karena menurutnya itu adalah urusan pribadi.
Pukul 11.30 hari itu, restoran hot pot mulai ramai.
Mungkin karena takut mengganggu bisnis restoran itu, lelaki tua itu buru-buru mengambil sumpitnya, makan beberapa potong kecil daging lalu pergi.
Dia meninggalkan seluruh panci berisi air mendidih dan banyak sisa makanan.
Perbuatan aneh lelaki tua itu membuat Tan dan staf di toko merasa bingung.

Setelah video ini diposting di jejaring sosial, banyak netizen yang tidak bisa menahan amarahnya melihat pria tua itu.
Mereka berpikir bahwa tamu terhormat itu terlalu tidak sopan untuk membuat seorang lelaki tua menunggu begitu lama.
Banyak orang menduga bahwa tamu itu pasti sangat penting, sehingga lelaki tua itu menunggu lama dan tidak menyisihkan uang untuk memesan hot pot yang hangat, sayangnya dia harus pergi dengan kecewa.
"Tamu berharga yang ditunggu lelaki tua itu tidak tahu betapa berharganya waktu hingga harus membuat seseorang menunggu berjam-jam. Jelas dia ingin mempermainkan pria tua itu. Menyakitkan! Kasihan!” kata netizen.
Yang lain mengatakan, “Buang-buang uang dan buang-buang makanan!” kata yang lain.
Pada malam tanggal 7 Desember, Tan lalu memposting video lain yang menjelaskan semuanya.
Postingan tersebut langsung mengejutkan netizen.
“Hari ini secara kebetulan, aku bertemu dengan seorang lelaki tua di jalan. Jadi aku dengan beranikan diri bertanya kepadanya tentang dirinya yang menunggu tamu terhormat tempo hari.” Kata Tan.
“Setelah mendengarkannya, aku menyadari bahwa pria yang menunggu kemarin adalah dia. Dia mengatakan, dia menunggu keluarga yang sudah meninggal.” Ujarnya.
Secara khusus, tamu berharga yang ditunggu lelaki tua itu di restoran hotpot adalah ibunya yang meninggal 30 tahun yang lalu.
Hari itu merupakan hari peringatan kematiannya.
Baca juga: Viral Kisah Wanita Ditawari Pria Tua saat Ingin Naik Ojek Online, Awalnya Takut Akhirnya Menyedihkan
Baca juga: Pria Tua Curi Kotak Sedekah di Masjid Tebingtinggi, Ternyata Uangnya Dipakai Buat Pompa
Lelaki tua itu selalu menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa merawat ibunya saat dia masih hidup.
Makan hari itu adalah cara pria itu untuk memberi hormat dan mengingat ibunya yang sudah meninggal.
Selain itu, lelaki tua itu juga ingin mengingat kakek, nenek, dan ayahnya yang telah meninggal.
Jadi, dia memberi mereka banyak uang untuk memberi mereka makanan yang enak.
Pria tua itu mengatakan, karena usianya yang sudah lanjut, kesehatan yang lemah, dia tidak bisa kembali ke kampung halamannya untuk sembahyang di makam mereka.
Jadi mau tak mau, dia melakukannya di restoran.
Netizen, setelah mengetahui kebenarannya merasa sangat emosional.
Mereka mengungkapkan simpati mereka kepada lelaki tua itu, dan pada saat yang sama menghormatinya.
Di usianya yang sudah senja, dia lebih memahami perasaan kesepian dan kehilangan lebih dari siapa pun.
Meskipun dia tidak bisa kembali ke kampung halamannya, dia masih mengingat mereka dan berdoa.
(Yui/Tribun-Medan.com)