Niatnya Mau Bersihkan Sampah di Pantai, Wanita Ini tak Sangka Temukan Benda Langka dan Mahal Ini
Gadis ini mengambil sampah dari laut dan berniat ingin membakarnya. Namun, tak disangka, sampah yang diambilnya dari laut tersebut bisa mengubah hidu
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Gadis ini mengambil sampah dari laut dan berniat ingin membakarnya.
Namun, tak disangka, sampah yang diambilnya dari laut tersebut bisa mengubah hidupnya.
Baru-baru ini, seorang wanita di Malaysia secara tidak sengaja mengambil benda aneh di pantai dan mengira itu hanya seonggok sampah.
Namun ternyata, yang diambilnya tersebut adalah ambergis, benda yang sangat angka yang sering digunakan dalam industri untuk menghasilkan parfum dan bernilai tinggi.
Baca juga: Padahal Sudah Habis Ratusan Ribu Keriting Rambut, Wanita Ini Malah Diejek Suami Mirip Nenek-nenek
Baca juga: Wanita Ini Sudah 12 Kali Menikah dan Semua Minta Cerai di Malam Pertama, Terungkap Penyebabnya!
Menurut New Straits Times, pada November 2021, Aida Zurina Long, 41 tahun, pergi memancing bersama keluarganya di pantai dekat dermaga Badan Pengembangan Perikanan Malaysia di Kota Marang, negara bagian Terengganu, Malaysia.
Di sana, Aida melihat benda aneh mengambang di dekat pantai.
Mengira itu hanya sampah, Aida menariknya ke darat dengan tujuan dikumpulkan untuk dibersihkan.
Namun, keesokan paginya, Aida melewati benda itu dan menemukan benda tersebut masih ada di sana.
Dia memutuskan untuk membawa pulang benda tersebut dan berniat untuk membakarnya.
“Aku melihat benda aneh itu mengambang sekitar jam 11 pagi. Aku pikir itu sampah, jadi aku menariknya dengan kayu. Keesokan harinya, aku kembali dan benda itu masih ada di sana.
Jadi aku memutuskan untuk membawanya pulang.”
Ayah Aida adalah seorang nelayan.

Ketika dia melihat putrinya membawa pulang benda asing, dia merasa curiga sehingga memutuskan untuk memeriksanya.
Ayah Aida memperhatikan benda itu berbentuk lilin padat.
Jadi dia mengira kemungkinan besar benda itu adalah ambergis yang sangat langka di Malaysia.