Identitas Terduga Teroris, Gerak Cepat Densus 88 di Medan, Batam, Sumsel, Sulsel dan Lampung
Penangkapan tersebut berlangsung di Medan - Sumut, Batam, Sumsel, Lampung dan Sulawesi Selatan. Mereka yang diringkus diduga berafiliasi
"2 terorisme yang ditangkap di wilayah Sulawesi Selatan sudah tersangka," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Rabu (1/12/2021).
Dedi menyampaikan kedua tersangka kini masih dalam proses pemeriksaan oleh penyidik Densus 88.
"Saat ini sedang dalam pemeriksaan," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap dua orang terduga teroris jaringan Jamaah Islamiah (JI).
Keduanya ditangkap di wilayah Sulawesi Selatan.
Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar menuturkan keduanya ditangkap di dua tempat terpisah di Sulawesi Selatan.
"Ya betul, dua orang (terduga teroris) ditangkap," kata Aswin saat dikonfirmasi, Rabu (1/12/2021).
Dijelaskan Aswin, terduga teroris yang pertama kali ditangkap adalah M alias B.
Dia ditangkap di Dusun Kuwarasan, Tomomi, Luwu Timur, Sulawesi Selatan pada Rabu (24/11/2021) lalu.
Sementara itu, terduga teroris kedua yang ditangkap adalah M alias AA.
Dia ditangkap di Dusun Pasi-Pasi, Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan pada Jumat (26/11/2021) lalu.
Menurut Aswin, kedua terduga teroris tersebut ditangkap diduga tergabung dalam kelompok teroris Jamaah Islamiah (JI).
"Keduanya jaringan JI," tukasnya.
Penangkapan di Lampung
88 Antiteror Polri menangkap seorang tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiah (JI) berinisial D di Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung, pada Senin (13/12/2021).
Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menyampaikan D merupakan satu jaringan yang sama dengan empat teroris JI yang ditangkap di Lubuklinggau dan Palembang, Sumatera Selatan.
"Iya (D) ditangkap di Jalan Yos Sudarso, Garuntang, Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung, Lampung dengan barang bukti antara lain 1 unit sepeda motor, sejumlah kartu identitas, serta alat komunikasi," kata Aswin saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (15/12/2021).
Aswin menjelaskan D merupakan anggota dari teroris Jamaah Islamiah berinisal A yang ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan.
A alias Pak De merupakan Ketua Divisi Fundraising Yayasan Bina Qolbu Palembang.
Dijelaskan Aswin, D juga menjadi peserta didik dari AIR, EK dan FAS yang ditangkap di Sumsel. Dia diduga ikut membahas peleburan struktur darurat JI di Palembang.
"D ikut membahas peleburan struktur darurat JI dalam kegiatan turbah di sebuah SDIT di Palembang yang dipimpin oleh Muhammad Azzam," jelasnya.
Lebih lanjut, Aswin menuturkan D juga bersama tersangka teroris JI lainnya diduga turut menyembunyikan buronan teroris JI Lampung bernama Ahmad Supriadi pada 14 November 2020 lalu.
"Pada 14 November 2020, D bersama AF alias B mengantar atau menyembunyikan DPO Ahmad Supriadi Lampung dengan mobil Isuzu Panther hitam ke rumah orang tua AF alias B di Simpang Tungkal, Dusun Belido 2, Musi Banyuasin," jelasnya.
Densus, kata Aswin, mengimbau masyarakat untuk waspada adanya ancaman teroris JI di sekitarnya. Hal ini untuk mencegah adanya gangguan ketertiban dan keamanan masyarakat.
"Kami mengimbau agar kita semua waspada terhadap keberadaan JI di wilayah kita," tukas dia.
Baca juga: Anggota Terduga Teroris Hobi Memanah, 9 Orang Ditangkap Tim Densus 88 di Sumut, 4 di Batam
Baca juga: Pernikahannya Ditentang, Wanita Ini Tewas Dipenggal Ibu dan Saudaranya, 2 Pelaku Malah Selfie
(Tribunnews.com/Igman Ibrahim/Cr25-tribun-medan.com/Tribun network)