Banjir Hebat Melanda Madina

BANJIR Madina Capai Ketinggian 4 Meter, Total 74 Desa Terendam Banjir

Bupati Mandailing Natal menetapkan status kesan darurat bencana banjir dan tanah longsor pada Sabtu, 18 Desember 2021.

TRIBUN MEDAN/HO
Update Banjir di kawasan Kabupaten Mandailing Natal, Minggu (19/12/2021). 

16 Kecamatan, 74 Desa Terendam Banjir, Paling Tinggi Capai 4 Meter

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Bupati Mandailing Natal menetapkan status kesan darurat bencana banjir dan tanah longsor pada Sabtu, 18 Desember 2021.

Hal tersebut dapat dilihat dari surat keputusan Bupati Mandailing Natal nomor : 360/0947/K/2021.

Update Banjir di kawasan Kabupaten Mandailing Natal, Minggu (19/12/2021).
Update Banjir di kawasan Kabupaten Mandailing Natal, Minggu (19/12/2021). (TRIBUN MEDAN/HO)

Diketahui isi surat itu menjelaskan dalam waktu 14 hari ke depan, yakni 31 Desember 2021, Madina ada dalam status darurat bencana.

Hal itu pun dibenarkan oleh Kepala Kominfo Madina, M. Syahnan Pasaribu kepada Tribun Medan, Minggu (19/12/2021).

"Untuk sekarang wilayah yang terdampak banjir ada 16 kecamatan, 74 Desa," katanya.

Dia menjelaskan banjir mulai melanda Madina pada Jumat (17/12/2021) sore. Tetapi sampai kini belum ada ditemukan korban jiwa.

Rombongan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution nyrais terjebak longsor di perjalanan menunju wilayah Pantai Barat Kecamatan Linggabayu, Batang Natal dan Sinunukan, Sabtu (19/12/2021).
Rombongan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution nyrais terjebak longsor di perjalanan menunju wilayah Pantai Barat Kecamatan Linggabayu, Batang Natal dan Sinunukan, Sabtu (19/12/2021). (Tribun Medan)

Pihaknya menjelaskan langkah ke depan akan tetap proses menyelamatkan korban banjir untuk dievakuasi ke lokasi aman.

Misalnya di rumah warga lain yang tidak terdampak, atau desa lain yang aman. Dia menjelaskan juga telah disalurkan pasokan makanan dan tenaga kesehatan untuk memantau para korban.

Dia menjelaskan pula penyebab banjir karena intensitas hujan yang tinggi dan durasinya cukup panjang.

"Jadi hujan itu sudah mulai dua hari ini. Tapi sekarang sebagian daerah sudah terbit matahari, rapi sebelah pantai barat masih mendung," ujarnya.

Diungkapnya banjir tertinggi di desa Kutarimbaru sekitar 4 meter.

Sampai kini pihaknya pun masih melakukan evakuasi terkait banjir yang melanda Madina tersebut.

13 Kecamatan Terendam Banjir, 6 Kecamatan Longsor, Warga: Aktivitas Lumpuh

Banjir dan longsor terjadi di Kabupaten Mandailing Natal sejak beberapa hari lalu.

Banjir yang disebabkan curah hujan tinggi mengakibatkan 13 kecamatan terendam dan 6 Kecamatan mengalami longsor.

Warga, Rifai Hasibuan yang dihubungi melalui telepon seluler, Minggu (19/12/2021) mengatakan bahwa banjir sudah terjadi sejak kemarin pagi.

Untuk ketinggian air, beragam, ada yang sepinggang orang dewasa, bahkan ada beberapa kawasan yang mencapai 2 meter.

"Banjir udah dari beberapa hari lalu. Kalau di kecamatan tempat kami tinggal di Penyabungan, tinggi sepinggang. Kalau aktivitas total lumpuh. Saya gak bisa kerja, kami sudah mengungsi," ucapnya.

Lanjut Rifai, dirinya berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah setempat terkait banjir yang kerap melanda.

"Banjir ini bukan kali pertama. Artinya kalau lah memang ini banjir tahunan, nah upaya pemerintah apa. Kita bisa melihat respon pemerintah cepat, tapi ketika bencana datang saja. Bencana lewat, apa tidak ada yang harus dikaji kenapa ini terjadi," bebernya.

Sementara itu, dari data yang dihimpun Tribun Medan, 13 Kecamatan di Kabupaten Madina yang terendam banjir yaknk, Kecamatan Panyabungan, Kelurahan Panyabungan III, Desa Adianjior, Desa Aek Galaga, Desa Manyabar dan Kampus STAIN Madina Pidoli Dolok.

Lalu di Kecamatan Panyabungan Barat, Kelurahan Longat, Desa Batang Gadis Jae, Desa Barbaran, Desa Huta Tonga

Kecamatan Panyabungan Timur, Desa Tobing Tinggi, Desa Kelurahan Baringin dan Desa Tanjung Julu

Kecamatan Hutabargot, Desa Hutabragot Nauli, Desa Kumpulan Setia dan Huta Julu.

Kecamatan Panyabungan Utara, Desa Batingun Jaya, Desa Kampun Baru dan Desa Torbanua Raja

Kecamatan Nagajuang, Desa Tarutung Panjang dan Desa Tambiski

Kecamatan Ranto Baek, Desa Sampuran, Desa Hutanauli, Desa Muara Bangkok dan Desa Ranto Panjang.

Kecamatan Sinunukan, Desa Bitungan Bejangkar dan Desa Banjar Aur.

Kecamatan Natal, Desa Patiluban Mudik, Desa Sikara-kara IV, Desa Bonda Kase, Desa Patiluban Hilir, Desa Balimbing dan Desa Kampung Sawah

Kecamatam Lingga Bayu, Desa Kampung Baru, Desa Simpang Gambir Pasar, Desa Lancat, Kelurahan Tapus, Desa Perbatasan, Desa Aek Garingging, Desa Sikumbuk dan Desa Lobung.

Kecamatan Siabu, Desa Muara Batang Angkola, Desa Tanjung Sialang, Desa Hutagodang Muda dan Desa Aek Garut

Kecamatan Muara Batang Gadis, Desa Singkuang

Kecamatan Batahan, Desa Batu Sondat, Desa Kampung Kapas, Desa Banjar Aur, Desa Bintungan Bejangkar, Desa Batahan III.

Sementara itu, enam kecamatan yang dilanda longsor yakni, Kabupaten Madina, Kecamatan Panyabungan, Desa Aek Mata.

Kecamatan Panyabungan Selatan, Desa RM Aek Saroga III, Desa Lumbang Dolok.

Kecamatan Panyabungan Timur, Desa Tobing Tinggi, Desa Tanjunt Julu.

Kecamatan Batang Natal, Desa Ranto Sore, Desa Muara Soma.

Kecamatan Ranto Baek, Desa Rantobi, Desa Dua Sepakat, Desa Padang Silojongan Gonting.

Kecamatan Kotanopan, Desa Simandolam, Desa Muara Patontang.

FAKTA-fakta Banjir Madina, Wakil Bupati Atika Nyaris Terjebak Longsor hingga Ribuan Rumah Terendam

Akibat curah hujan yang tinggi, sejumlah desa atau kelurahan yang ada di 16 Kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) diterjang banjir dan tanah longsor.

Banjir madina yang terjadi sangat parah.

Bencana alam ini mengakibatkan ribuan rumah dan bangunan terendam.

Bupati Mandailing Natal Jakfar Sukhari Nasution menyampaikan, sejumlah desa/kelurahan di 16 Kecamatan yang ada di Kabupaten Mandailing Natal, mengalami banjir dan longsor karena intensitas hujan cukup tinggi sejak Jumat (17/12/2021) hingga Sabtu (18/12/2021).

"Ada 16 Kecamatan yang terdiri dari sejumlah desa dan kelurahan yang mengalami banjir dan longsor di Kabupaten Mandailing Natal," ujar Jakfar lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Sabtu (18/12/2021) malam.

Terkait banjir Madina, Bupati Madina mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan unsur Muspida yaitu TNI dan Polri serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk tanggap dan responsif melakukan upaya penanggulangan.

"BPBD bersama TNI, Polri dan seluruh OPD terkait sudah bergerak ke lokasi bencana, untuk mengevakuasi masyarakat ke tempat yang lebih aman. Dan saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, mengingat kondisi cuaca masih ekstrem," ungkap Bupati.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal Mulia Raja Nasution menjelaskan, adapun 16 Kecamatan yang mengalami bencana banjir dan longsor yaitu Kecamatan di:

  1. Panyabungan,
  2. Panyabungan Barat,
  3. Panyabungan Selatan,
  4. Panyabungan Timur,
  5. Hutabargot,
  6. Panyabungan Utara,
  7. Naga Juang,
  8. Batang Natal,
  9. Ranto Baek,
  10. Sinunukan,
  11. Natal,
  12. Lingga Bayu,
  13. Siabu,
  14. Muara Batang Gadis,
  15. Batahan
  16. Kotanopan.

"Untuk rumah atau bangunan yang terendam diperkirakan mencapai ribuan. Ada juga beberapa daerah yang mengalami longsor hingga jembatan putus. Dan kami masih terus melakukan pendataan untuk mendapat data yang lebih real," kata Mulia Raja.

Mulia Raja menyampaikan, upaya penanggulangan bencana banjir madina masih dilakukan bersama OPD terkait dibantu TNI, Polri, dan masyarakat.

"Kita sudah mendirikan posko dan dapur umum untuk masyarakat yang mengungsi, dan untuk longsor sudah dilakukan pembersihan guna membuka akses jalan yang tertutup," kata Mulia.

Wakil Bupati Madina Atika Nasution Nyaris Terjebak Longsor saat Kunjungi Korban Banjir

Para pejabat pun merespons cepat terkait bencana banjir madina.

Rombongan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution nyrais terjebak longsor di perjalanan menunju wilayah Pantai Barat Kecamatan Linggabayu, Batang Natal dan Sinunukan, Sabtu (19/12/2021).

Atika saat itu sedang bersama Dandim, Camat Penyabungan Selatan dan beberapa kepala dinas.

Hal ini diunggah Atika Azmi Utammi Nasution di akun instagramnya.

Longsor terjadi di beberapa titik, hingga satu titik mengakibatkan jalan tak bisa dilewati.

Rombongan memutuskan putar balik.

Setelahnya, rombongan menuju Desa Hutagodang Muda Muara Batang Angkola di Kecamatan Siabu.

Di sana mereka berkomunikasi dengan warga yang terendam banjir setinggi 80 cm.

Pemkab Madina mempersiapkan lokasi evakuasi yang layak dan membawa logistik berupa makanan dan obat-obatan.

Tonton video:

Belasan Kecamatan Terendam Banjir, Bupati Madina Tetapkan Darurat Banjir dan Longsor

Terkait banjir Madina, Bupati Mandailing Natal, Muhammad Jafar Sukhairi Nasution menetapkan keadaan darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Mandailing Natal. Penetapkan darurat tersebut sesuai dengan keputusan Bupati Mandailing Natal nomor:360/0947/K/2021.

Penetapan keadaan darurat bencana itu berlaku selama 14 hari terhitung sejak Sabtu (18/12/2021) hingga 31 Desember 2021.

"Kondisi banjir yang wilayah terparah berada di wilayah Pantai Barat Kabupaten Mandailing Natal seperti Kecamatan Sinunukan, Natal. Terparah di wilayah pantai barat," ujar memberikan keterangan, Sabtu (18/12/2021). 

Ia menyampaikan, tidak hanya banjir tetapi banyak titik longsor yang membuat petugas terhambat ke lokasi banjir. Karena itu, ia menetapkan situasi darurat di Kabupaten Madina sehingga beberapa kebijakan bisa cepat.

"Terutama pengungsi yang belum dievakuasi dari lokasi banjir karena terhadang longsor bisa teratasi dengan baik. Kita setiap jam selalu update informasi dari kecamatan dan kepala desa. Kami bersatu untuk menghadapi masalah ini. Bantuan Alhamdulilah sudah terlaksana dengan baik," katanya.

Sebelumnya diketahui hujan deras yang mengguyur Kabupaten Mandailing Natal mengakibatkan 16 kecamatan terendam banjir dan tanah longsor di sejumlah titik. 

Alhasil, ribuan orang yang terdampak bencana ini mengungsi ke rumah kerabat atau posko darurat yang dibangun pemerintah. Banjir dan tanah longsor membuat sejumlah ruang jalan trans Sumatera nyaris terputus.

(cr8/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved