Banjir Hebat Melanda Madina

MADINA Darurat Banjir dan Longsor, 4 Jembatan Putus hingga Rumah Warga Terendam, Ini Data Lengkapnya

Selain itu, untuk kondisi infrastruktur, sebanyak 4 jembatan putus bahkan ada yang hanyut terbawa arus sungai.

TRIBUN MEDAN/HO
Situasi banjir madina yang membuat fasilitas umum dan rumah terendam, Sabtu (18/12/2021). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kabupaten Madina kini telah ditetapkan statusnya kawasan darurat bencana banjir dan tanah longsor pada Sabtu (18/12/2021) lalu.

Hal itu diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi sehingga 16 Kecamatan di Kabupaten Madina mengalami banjir dan longsor.

Dari data yang diperoleh dari Dinas Komonikasi dan Informatika Kabupaten Madina, banjir tersebut meliputi Kecamatan Panyabungan, Panyabungan Barat, Panyabungan Timur, Panyabungan Selatan, Siabu, Hutabargot.

Selain itu, Kecamatan Nagajuang, Batang Natal, Lingga Bayu, Ranto Baek, Sinunukan, Natal, Kecamatan Muara Batang Gadis, Batahan, Kota Nopan, Panyabungan Utara.

Kepala Bidang Informasi Kominfo Madina Sobar mengatakan telah melakukan upaya evakuasi masyarakat ke tempat yang lebih aman.

Semisal mendirikan tenda posko dan pengungsi serta dapur umum. Pihaknya pun menghimbau masyarakat waspada mengingat cuaca masih ekstrim.

"Kita juga sedang melakukan pembersihan material longsor untuk membuka akses jalan dengan mendatangkan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Mandailing Natal," kata Sobar.

Sementara untuk data yang dilaporkan, sejumlah rumah mengalami kerusakan, 1 unit rumah rusak berat di Kecamatan Panyabungan Timur Desa Tobing Tinggi.

Kurang lebih 187 rumah terendam di Kecamatan Ranto Baek Desa Sampuran Huta Nauli.

Selanjutnya, di Kecamatan Natal Desa Sikara-kara IV kurang lebih 400 rumah, Desa Bonda Kase 250 rumah, Balimbang 200 rumah, Kampung Sawah 350 rumah, Desa Patiluban Hilir 220 rumah, Desa Patiluban Mudik 250 rumah.

Kecamatan Lingga Bayu Desa Kampung Baru 150 rumah, Kecamatan Panyabungan Barat Desa Longat 1 rumah mengalami rusak berat.

Kecamatan Panyabungan Timur Desa Tanjung Julu 1 rumah tertimbun longsor dan 1 rumah di Desa Tobing Tinggi terendam banjir.

Di samping itu warga yang dievakuasi sebanyak 4 KK di Kecamatan Panyabungan Barat, 15 KK di Kecamatan Ranto Baek, 23 jiwa di Kecamatan Panyabungan Timur.

Selain itu, untuk kondisi infrastruktur, sebanyak 4 jembatan putus bahkan ada yang hanyut terbawa arus sungai.

(cr8/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved