Kripto

Dominan Kripto Alami Kemerosotan, Hanya Terra dan XRP yang Bertahan, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Pasar kripto pada akhir tahun ini semakin melemah. Bitcoin sebagai kapitalisasi terbesar anjlok cukup dalam. Para investor kripto mulai pusing. 

Ist
Kripto mengalami pemerosotan akibat Rusia 

Salah satunya soal ramalan segera tamatnya Bitcoin.

Seorang profesor senior kebijakan perdagangan internasional Cornell University mengatakan Bitcoin akan berumur pendek.

"Bitcoin sendiri mungkin tidak bertahan lebih lama," katanya dalam wawancara Squawk Box Europe, dikutip dari CNBC International, akhir pekan ini.

Harga Bitcoin sangat fluktuatif selama beberapa tahun terakhir.

Dalam sebulan terakhir harga satu koin telah turun dari sekitar US$58.000 menjadi kurang dari US$46.000.

Ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi itu. Bitcoin kurang ramah lingkungan dan tidak efisien.

"Penggunaan Bitcoin atas teknologi blockchain sangat tidak efisien," kata penulis "The Future of Money: How the Digital Revolution is Transforming Currencies and Finance" itu.

"Jejak karbon Bitcoin lebih besar dari seluruh Selandia Baru."

Bitcoin juga dikatakannya tak berfungsi dengan baik sebagai alat tukar. Ia berujar tak ada nilai fundamental.

"Mengingat bahwa Bitcoin tidak berfungsi dengan baik sebagai alat tukar, saya tidak berpikir itu akan memiliki nilai fundamental selain dari keyakinan investor apa pun yang dimilikinya," kata Prasad lagi.

Ia yakin polisi Bitcoin akan tergerus ratusan kripto lain yang kini muncul dengan sejumlah keunggulan.

Namun, ia tak memungkiri Bitcoin telah memicu revolusi yang menguntungkan, langsung maupun tidak langsung.

Bukan hanya itu, kabar tak sedap lainnya juga datang dari Rusia. Bank sentral Negeri Beruang Merah menegaskan masa depan kripto suram.

Aset kripto, yang kerap menjadi alat kegiatan ilegal.

Seperti perdagangan senjata, narkotika, pencucian uang, dan sebagainya akan sulit diterima sebagai alat pembayaran yang sah.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved