Cerita Seleb
Kepala Baby Adzam Anak Sule Diperiksa Tim Medis, Nathalie Holscher Tak Tega Anaknya di USG
kepala anaknya, Adzam Adriansyah Sutisna diperiksa lewat USG. Tentunya, Sule dan Nathalie Holscher
2. Mengurangi risiko infeksi pada penis
Menurut penelitian, bayi yang tidak disunat berisiko lebih tinggi menderita infeksi saluran kemih dibanding bayi yang disunat.
Salah satu alasannya adalah karena penis yang disunat lebih mudah dijaga kebersihannya.
3. Mengurangi risiko kanker penis
Kanker penis adalah jenis kanker yang jarang terjadi, baik pada orang yang disunat maupun tidak.
Namun, bukan berarti semua orang sepenuhnya terbebas dari kemungkinan kanker penis.
Salah satu upaya yang bisa Bunda lakukan untuk menjauhkan Si Kecil dari risiko kanker penis adalah dengan menyunatnya.
Selain dipercaya efektif mencegah anak dari bahaya kanker penis, sunat juga diduga dapat menurunkan risiko kanker prostat ketika ia dewasa.
4. Menurunkan risiko terkena penyakit seksual menular
Selain untuk menyehatkan organ reproduksinya, sunat juga memberikan manfaat jangka panjang bagi buah hati Bunda kelak setelah ia dewasa. Sunat dikatakan dapat mengurangi risiko terkena penyakit seksual menular.
Namun, hal ini tetap perlu disertai dengan perilaku seks yang aman, yaitu dengan menggunakan kondom setiap kali berhubungan intim dan tidak berganti pasangan seksual.
Tidak ada yang salah atau benar dengan keputusan menyunat bayi laki-laki, kecuali jika bayi lahir secara prematur, memiliki gangguan pembekuan darah, atau menderita kelainan genetik.
Dalam hal ini, sunat perlu dipertimbangkan ulang manfaat dan risikonya.
(*/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di Banjarmasinpost.co.id