Panitia Pilkades Sergai Menalangi Biaya Operasional, Kadis PMD: Saya Baru Dilantik
Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) di Serdangbedagai belum mendapat kucuran dana operasional meski sejumlah tahapan telah dilaksanakan.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid |
TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) di Serdangbedagai belum mendapat kucuran dana operasional meski sejumlah tahapan telah dilaksanakan.
Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak rencananya akan dilaksanakan pada 30 Maret 2022.
Seorang P2KD di Desa Paya Bagas, Kecamatan Tebingtinggi, Sunardi, mengatakan sampai saat ini ia dan rekan-rekannya bekerja tanpa biaya operasional. Mereka berutang buat membiayai proses dan seleksi berkas diantaranya penetapan Daftar Pemilihan Tetap (DPT) hingga final.
"Hingga kini pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sergai hanya mengatakan anggarannya telah ajukan, tanpa menyebutkan besarannya. Jika nanti anggaran yang ditanggung oleh pemerintah tidak mencukupi maka kami berinisiatif untuk meminta bantuan dari para calon kepala desa," ujar Sunardi, Kamis (23/12/2021).
Lanjut Sunardi, memang masing-masing desa diminta untuk mengajukan semacam proposal pembiayaan pilkades pada Januari mendatang.
Kepala Dinas PMD Sri Rahmayani mengatakan, anggaran Pilkades masuk dalam APBD tahun 2022.
Meskipun begitu, ia mengaku bahwa tahapan telah dimulai pada tahun 2021.
"Ya, terpaksalah panitia desa mendahulukan dari uang pribadinya. Saya baru dilantik menjadi Kepala Dinas PMD. Belum tahu anggaran yang disiapkan. Coba tanya ke BPKA ajalah dulu," ujar Sri Rahmayani.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Zuhri Lubis membenarkan bahwa anggaran Pilkades ditampung di APBD 2022.
"Sekarang APBD masih di Pemprov untuk dilakukan eksaminasi. Menyangkut besarannya saya lupa," ujar Zuhri. (cr23/tribun-medan.com)