Breaking News

News Video

Sambut Natal dan Tahun Baru, 154.845 Pasukan Gabungan Disebar di 1.607 Pos Pengamanan

Ketua DPRD Medan, Hasyim yang memimpin apel membacakan amanat Polri terkait giat yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia tersebut. 

Sambut Natal dan Tahun Baru, 154.845 Pasukan Gabungan Disebar di 1.607 Pos Pengamanan

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Petugas gabungan TNI dan Polri melaksanakan apel bersama Operasi Lilin Toba 2021 di Lapangan Merdeka, Kamis (23/12/2021).

Apel bersama ini bagian dari upaya persiapan pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. 

 Amatan Tribun Medan, gelar pasukan berlangsung sekira pukul 09.20 WIB.

Turut hadir sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Pemko Medan. 

Ketua DPRD Medan, Hasyim yang memimpin apel membacakan amanat Polri terkait giat yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia tersebut. 

"Apel ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir persiapan Operasi Lilin 2021 dalam rangka pengamanan Natal tahun 2021 dan tahun baru 2022," kata Hasyim. 

Dikatakannya, dalam perayaan natal ini berpotensi akan meningkatkan aktivitas masyarakat sehingga memunculkan keramaian. 

Demikian hal tersebut berpotensi membuat gangguan Kamtibnas serta pelanggaran protokol kesehatan Covid-19. 

Maka dari itu Polri akan melakukan operasi lilin selama 10 hari. Mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.

Sehingga masyarakat mendapatkan rasa aman dan nyaman. 

"Polri telah mempersiapkan 83.917 personal, 15. 842 personal TNI, serta 55.086 personel instansi terkait lainnya," ucapnya. 

Personel tersebut akan ditempatkan di 1.607 pos pengamanan dan 675 pos pengamanan untuk melaksanakan di pusat keramaian. 

Misalnya pusat perbelanjaan, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, dan lainnya.

Pengamanan ini dikatakannya tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa. 

Sehingga menjadikan personel kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat. 

Apa lagi di masa pandemi saat ini, lanjutnya, personel harus peduli, jangan sampai perayaan natal menimbulkan kluster baru penyebaran Covid-19. 

"Berdasarkan mapping kerawanan yang dilakukan ada beberapa potensi gangguan diantaranya ancaman terorisme dan radikalisme," ucapnya. 

Selain itu juga, ancaman sabotase, penggunakan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum, aksi kriminalitas, serta kemacetan dan kecelakaan lalulintas. 

Di samping itu juga, perihal banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan.

Maka dari itu, seluruh personel harus proaktif untuk melakukan upaya pencegahan dan penindakan ke depan. 

Ada pun beberapa pedoman yang harus diperhatikan setiap personel:

1. Siapkan mental, fisik, dan jaga kesehatan. Niatkan segala pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan YME. 

2. Lakukan deteksi dini dengan memetakan dinamika dan fenomena yang berkembang. Sebagai langkah antisipasi sedini mungkin untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat. 

3. Tingkatkan kewaspadaan, kesiapsiagaan, dalam melaksanakan pengamanan dan antisipasi terhadap kemungkinan aksi teror dan kriminalitas yang memanfaatkan momentum 2021 dan perayaan tahun baru 2022. 

4. Laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis. Berikan pelayanan terbaik dan perlengkapan perorangan yang memadai serta penugasan anggota dengan body sistem. 

5. Laksanakan penegakan hukum secara profesional dan proporsional serta bertindak secara tegas namun humanis terhadap setiap potensi pelanggaran hukum menimbulkan gangguan Kamtibmas. 

6. Mantapkan kerjasama sinergi dan soliditas dengan pihak lainnya. 

7. Tetap menjadi teladan bagi keluarga, rekan, dan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.

(cr8/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved