Khazanah Islam
Perbuatan Ini Terlarang saat Ada Orang Meninggal, Syekh Ali Jaber : Dimurkai Allah Tak Ridho
Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa itu adalah satu-satunya perkataan yang diridhai Allah ketika ada orang
TRIBUN-MEDAN.com - Apakah hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat ada orang meninggal dunia? berikut ini penjelasan Syekh Ali Jaber rahimahullah.
Setiap manusia pasti akan mengalamai kematian seperti yang telah ditakdirkan oleh Allah Subhanahuwata'ala.
Cepat atau lambat ajal pasti akan datang kepada manusia yang umurnya telah berakhir di dunia ini.
Baca juga: MENDADAK Diingatkan, Anak Indigo Ini Lihat Bencana Besar Terjadi di Pulau Sumut Pada Bulan Ini
Baca juga: Doddy Sudrajat Gandeng Pengacara Sunan Kalijaga, Emma Waroka Ingatkan Masalah ke Belakang
Begitu pula manusia yang masih hidup di dunia ini, pasti akan menyusul untuk kembali menjadi tanah.
Tugas manusia yang masih hidup ialah mengurus jenazah manusia yang telah meninggal dan mendoakannya.
Namun, ternyata ada perbuatan yang sebaiknya tidak dilakukan saat ada orang meninggal dunia karena bisa tidak diridhoi Allah.
Baca juga: Bak Dengki, Doddy Sudrajat Ancam Polisikan Fuji Adik Bibi, Viral Video Dagelan Takuti Gala Sky
Baca juga: KEJUTAN Ariel di Panggung, BCL Kaget dan Salah Tingkah Nyanyikan Lagu Milik NOAH
Lantas, hal apakah yang dilarang untuk dilakukan ketika ada orang yang meninggal dunia?
Berikut ini penjelasan Syekh Ali Jaber yang dibagikan melalui kanal YouTube Syekh Ali Jaber.
Dalam ceramah tersebut, Syekh Ali Jaber menyampaikan mengenai perbuatan yang dilarang untuk dilakukan saat ada orang meninggal dunia.
Bahkan perbuatan tersebut akan mendatangkan murka Allah karena tidak diridhoi.
Meski kematian sudah menjadi ketetapan Allah, namun manusia tentu akan merasa kehilangan saat ada kerabat yang meninggal dunia.
“Wajar kalau kita merasa sedih dan menangis,” kata Syekh Ali Jaber.
Bahkan menurutnya Rasulullah SAW pun merasa sedih ketika anaknya Ibrahim meninggal dunia.
“Hati ini bersedih, mata itu bisa menangis mengalirkan air mata,” kata Syekh Ali Jaber.
Ketika menghadapi kematian anaknya, Nabi Muhammad SAW berkata, “Innal qalba layahzan wa innal ‘aina latadma’ walaa naquulu illa maa yurdhi Rabbana, inna lillah wa inna ilaihi raji’un.”
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/mengenal-sosok-syekh-ali-jaber-pendakwah-dari-madinah-hafal-al-quran-sejak-usia-13-tahun.jpg)