Kena Mental, Nyali Sunan Kalijaga Ciut Bela Doddy Sudrajat, Hapus Postingan : Saya Minta Maaf

TRIBUN-MEDAN.com - Bak tak kuat kena mental, mendadak Sunan Kalijaga menghapus postingan saat membela Doddy Sudrajat.

Awalnya, Sunan Kalijaga ini disebut pansos oleh warganet dan membuat dirinya murka.

Sunan Kalijaga pun mencoba pura pura tegar sembari membela dirinya yang telah menjadi pengecara Doddy Sudrajat.

Baca juga: Terus Menangis, Nyawa Istri Sule Nathalie Holscher Nyaris Melayang Lahiran Baby Adzam

Baca juga: Syoknya Bunga Citra Lestari Dapat Kejutan dari Ariel NOAH, Mantan Luna Maya & BCL Didoakan Berjodoh

 
Hal ini terungkap dalam laman instagram pribadinya.

Sunan Kalijaga menyebut dirinya sudah terkenal di dunia ini sebelum menjadi pembela Doddy Sudrajat.

"Dasar lo semua pada pansos, Bikin TikTok, Bikin Youtube, Bikin Konten Ini Ono, giliran gie bela bapaknya Vanessa dibilang pansos (emoji tertawa)

Sorry ye lu sape, guse sape, gue udah lebih dulu terkenal di dunia ini, nah eluu??," tulis Sunan Kalijaga.

Baca juga: Gara-gara Ulah Seorang Pak Kades Pesawat Gagal Terbang, Tindakannya Bikin Syok Penumpang

Baca juga: Lama Tak Terdengar, Mendadak Nama Salmafina Viral, Imbas Tabiat Ayahnya Bela Doddy Sudrajat

Tak hanya itu, Sunan Kalijaga juga menyebutkan Indonesia ini adalah negara hukum, ia kekeh membela klien sebelum pengadilan menetapkan siapa yang bersalah.

"Indonesia ini negara hukum, bukan negara yang menjustifikasi seseorang karena viral di Medsos 

Yang belum ada putusan bersalah dari pengadilan," ujarnya.

Tak butuk waktu lama postingan Sunan Kalijaga yang baru diposting beberapa menit itu pun langsung diposting ulang oleh akun gosip.

Dan membuat warganet geram dengan tingkah Sunan Kalijaga yang tak mencerminkan sosok pengacara.

Setelah ramai dibully, Sunan Kalijaga pun menghapus postingan pembelaan dirinya dan malah memposting permintaan maaf.

"Saya minta maaf, bila dalam mencari keadilan ada sudut pandang yang berbeda, setiap warga negara mempunyai hak yang sama dimata hukum

Tidak boleh menjastifikasi seseorang bila belum ada putusan hukum yang tetap," kata Sunan Kalijaga.