Minta Tolong Menteri dan Dubes China untuk Persiapan PON 2024, Gubernur Edy Merasa Seperti Pengemis

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku menemui menteri dan duta besar (dubes) negara lain di Jakarta untuk meminta dukungan menyiapkan PON.

TRIBUN MEDAN/ MUSTAQIM
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. (TRIBUN MEDAN/ MUSTAQIM) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku menemui menteri dan duta besar (dubes) negara lain di Jakarta untuk meminta dukungan menyiapkan Pekan Olahraga Nasional 2024.

Menurut Edy, sebagai tuan rumah PON 2024, Sumut perlu menyiapkan sarana dan dapat unjuk gigi. 

"Saya berusaha sekuat tenaga saya. Saya keliling temui menteri-menteri. Rasanya saya seperti pengemis. Karena Sumut tak punya duit. Jakarta bisa bangun stadion Rp 5 triliun, karena dia punya duit. Setiap pagi saya berdoa untuk ini, untuk Sumut-ku," katanya pada acara Pemberian Tali Asih Atlet Sumut Berprestasi pada even PON XX Papua, Senin (27/12/2021).

Edy mengaku telah menjalin komunikasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Cina.

"Minggu lalu saya rapat dengan Kedubes Cina. Saya minta akomodasi. Saya minta coach (pelatih)," ungkapnya.

Edy juga mengaku, usai PON XX Papua banyak atlet dari berbagai provinsi meminta agar dimasukkan menjadi bagian dari tim Sumut. Para atlet itu percaya diri dapat menyumbangkan medali buat Sumut.

Edy mengaku menolak keinginan para atlet dari luar itu karena menginginkan kontingen Sumut adalah atlet yang merupakan putra-putri hasil pembinaan Sumut.

Baca juga: Gubernur Edy Usir Pelatih Biliar Tim PON: Kamu Kenapa Tidak Tepuk Tangan?

"Menjelang PON banyak atlet yang menghadap saya untuk membela Sumut di pon 2024. Tapi saya bilang bukan itu. Kalau saya alokasikan anggaran untuk atlet itu, saya dapat medali. Mau kalian seperti itu? Harga diri adalah segala-galanya," tegasnya.

Untuk itu, katanya, mulai 1 Januari 2022 pihaknya melibatkan perguruan tinggi akan mencari bibit atlet berbagai cabang olahraga ke 33 kabupaten/kota yang ada di Sumut.

Dan pada 1 Januari 2023 mendatang, seluruh atlet Sumut yang akan diterjunkan di PON 2024 akan menjalani pelatihan daerah (Pelatda) terpusat.

"Talent scouting mulai 1 januari 2022, dari Nias sampai Langkat 33 kabupaten/kota. Kita lakukan talent scouting satu tahun penuh. Masuk 1 januari 2023, kita punya atlet dan tempat pembinaan atlet, pelatda. Saya harap sudah selesai di Siosar (Kabanjahe)," jelas Edy.

"Saya juga akan libatkan TNI/Polri. Bila perlu saya menghadap kepada Kapolri dan Panglima TNI," pungkasnya.(ind/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved