Mahasiswa Demo di Depan Kantor Gubernur Sumut Terkait Kasus Gubsu Jewer Pelatih Biliar

Mahasiswa Demo di Depan Kantor Gubernur Sumut Terkait Kasus Gubsu Jewer Pelatih Biliar

TRIBUNMEDAN.COM, Medan - Perwakilan mahasiwa kota Medan menggelar aksi massa di depan kantor Gubernur Sumatera Utara, Rabu (29/12/2021). Aksi itu menanggapi vidoe viral Gubernur Sumatera Utara yang menjewer pelatih cabang olahraga billiar beberapa waktu lalu. 

Dalam pernyataan sikapnya, massa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara meminta agar Gubernur Edi Rahmayadi segera meminta maaf. 
Mahasiwa merasa kesal lantaran Edi terlihat arogan saat menjewer dan mengusir pelatih cabang billiar kemarin.

 "Kami datang kesini menanggapi tindakan penjeweran dan pengusiran yang dilakukan Gubernur Edi Rahmayadi kepada pelatih billiar beberapa waktu lalu " ujar koordinator aksi Yusuf Elpa Sagala.

Yusuf mengatakan, harusnya Edi mendukung para atlit yang telah mengharumkan nama Sumut dipentas olahraga.

Namun tindakan Edi malah sebaliknya, mempermalukan pelatih atlit yang sudah memiliki prestasi dengan menjeweran dan mengusir  di depan orang lain. 

"Karena itu kami mendesak Edi Rahmayadi agar meminta maaf kepada rakyat Sumatera Utara dan juga pelatih cabor billiar yang dipermalukan oleh dia, " ujar Yusuf. 

Sebelumnya video viral memperlihatkan Edi Rahmayadi menjewer pelatih tim biliar Sumut Choki Aritonang dalam acara penyerahan tali kasih kepada atlet Sumut, yang berlaga di PON Papua di rumah dinas Gubsu, Medan, Senin (27/12/2021) kemarin. 

Edi kesal lantaran pelatih tersebut tidak tepuk tangan. Selain menjewer, mantan Pangkostrad itu juga mengusir pelatih tersebut. 

Video itu kemudian viral dan juga membuat kesal para pelatih tersebut.  Bahkan Choki berniat untuk melaporkan Edi atas tindakannya tersebut.

(Cr17/Tribun Medan)