Tak Perlu Jauh-jauh, Berikut Lokasi Persawahan di Habinsaran, Bisa Jadi Alternatif Destinasi Wisata
Desa yang berada sekitar 50 kilometer dari Kota Balige ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda 2 dan 4.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, TOBA - Liburan ke tempat-tempat yang eksotis jadi impian setiap keluarga. Satu diantara ratusan tempat wisata di Toba berada di Kecamatan Habinsaran.
Pematang sawah yang luas dan sekaligus memandang lipatan pegunungan dari Desa Parsoburan Tengah, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba menjadi sebuah alternatif menikmati keindahan alam di masa liburan.
Desa yang berada sekitar 50 kilometer dari Kota Balige ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda 2 dan 4.
Jalan yang menanjak akan membuat para pengunjung melihat secara jelas Danau Toba dari ketinggian. Pengunjung akan menghabiskan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam dari Kota Balige agar tiba di desa tersebut.
Selama perjalanan, pengunjung juga akan disuguhkan hutan dan sungai yang masih alami. Udara segar dan jalanan yang tak selamanya mulus akan menjadi tantangan tersendiri. Walau masih ada jalan rusak, namun pengunjung tak akan bosan dalam perjalanan.
Bila tiba di lokasi pada saat musim tanam padi, pengunjung akan melihat hamparan sawah berwarna hijau. Dan, bila tiba saat musim panen, pengunjung akan melihat padi sudah menguning.
Baca juga: Boroknya Dikuliti Sahabat Vanessa Angel, Puput Sudrajat Tetiba Ngamuk, Istri Doody Singgung Fitnah
Masyarakat sekitar kawasan tersebut pada umumnya serentak menanam padi. Sehingga padi akan terlihat berwarna sama.
Di kawasan tersebut, para pengunjung bisa juga melihat secara nyata bagaiamana para petani mengolah sawah; mulai dari proses penyediaan lahan hingga panen padi.
Selain menikmati alam indah di hadapan lipatan gunung, pengunjung juga dapat berjalan menyusuri sawah di atas sengkedan yang dibuat petani. Biasanya ukurannya besar sehingga bisa dilalui orang dewasa.
Sawah yang berbentuk anak tangga ini membuat hamparan sawah terlihat seperti amphiteater. Sambil menikmati alam dan suasana kampung, pengunjung bisa memesan makanan dan minuman pada warung terdekat.
Karena terlihat cantik, orang yang datang ke sana atau sekadar melintas mengabadikan momen tersebut. Gunung Sihabuhabu dan bukit Batumanpak terlihat jelas dari kawasan tersebut.
(cr3/tribun-medan.com)