Kasus Jewer Telinga

Polda Sumut Bakal Panggil Edy Rahmayadi untuk Diperiksa

Polda Sumut berencana memanggil Edy Rahmayadi terkait kasus jewer telinga pelatih biliar Sumut, Khairuddin Aritonang alias Choki

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi saat memberi keterangan terkait laporan pelatih biliar Sumut terhadap Edy Rahmayadi, Selasa (4/1/2022) 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Polda Sumut berencama memanggil dan memeriksa Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi terkait kasus jewer telinga pelatih biliar Sumut, Khairuddin Aritonang alias Choki.

Pemanggilan dilakukan untuk klarifikasi, setelah Choki melayangkan laporan ke Polda Sumut

"Betul, kemarin ada seseorang yang bernama Khairuddin Aritona mendatangi SPKT Polda Sumut dan membuat laporan pengaduan," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (4/1/2022).

Ia menjelaskan, yang dilaporkan oleh Coki tersebut yakni atas dugaan tindak pidana undang-undang nomor 1 tahun 1946 tentang KUHAP, pasal 310 dan 315.

Setelah menerima laporan tersebut, pihaknya akan melakukan penyelidikan dan mendalami kasus tersebut.

Baca juga: Dilaporkan dan Terancam Satu Tahun, Edy Rahmayadi: Jangan Tanya-tanya Dulu

"Saat ini penyidik sedang mempelajari serta mendalami terkait dengan laporan tersebut," katanya.

Lebih lanjut, Hadi menjelaskan dalam waktu dekat Polda Sumut juga akan memanggil sejumlah saksi dan juga Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sebagai terlapor.

"Tentu penyidik akan memanggil, atau mengundang pihak-pihak terkait untuk dimintai klarifikasi dan keterangan lebih lanjut. Iya, pastinya penyidik akan memanggil itu (Edy) mengundang meminta klarifikasi dan lain sebagainya. Nanti kita lihat ya," tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi resmi dilaporkan oleh Khairuddin Aritonang alias Choki, terkait kasus jewer telinga beberapa waktu lalu.

Laporan Choki tertuang dalam bukti lapor STTLP/03/1/2022/SPKT/POLDA SUMUT tanggal 3 Januari 2022.

Terkait laporan ini, awak media sempat menanyai Edy Rahmayadi.

Namun mantan Pangkostrad tersebut enggan berkomentar.

Dia justru meminta wartawan tak banyak bertanya. 

 

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved