Dihuni 90 Persen Wanita, Inilah Kota yang Paling Menginginkan Suami, Gadis Cantik Banyak yang Lajang
Inilah kota di mana wanitanya paling menginginkan suami. Bagaimana tidak, para wanita di kota ini semuanya sangat cantik, tapi anehnya, kebanyakan da
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Salah satu hal pertama yang mereka lakukan adalah membubarkan organisasi keagamaan yang didirikan oleh pendeta ini.
Sejak itu, sebagian besar wanita mendominasi kota Noiva do Cordeiro dan menyebabkan ketidakseimbangan gender.
Nelma Fernandes (23), seorang gadis muda yang tinggal di Kota Noiva do Cordeiro selalu mendambakan seorang suami.
“Di sini, satu-satunya pria yang ditemui gadis-gadis lajang seperti kita sudah menikah atau berhubungan dengan kita seperti sepupu. Aku sudah lama tidak mencium siapa pun. Kami semua bermimpi jatuh cinta dan menikah.”
Baca juga: Kisah Nenek 85 Tahun Merasa Perawan, Tak Sanggup Jalan Digas Suami Berondongnya Usai Malam Pertama
Baca juga: Akhirnya Suami Ini Tak Tahan Juga, 2 Jam Nonton Istri Mesum dengan Pria Lain di Atas Plafon Rumah
Wanita di desa Noiva do Cordeiro dapat melakukan segalanya, mulai dari yang ringan hingga yang berat.
Perempuan mengambil alih semua bidang kehidupan, dari bertani hingga kontruksi, perencanaan dan agama tanpa laki-laki.
Banyak wanita yang mengaku bahagia dengan kehidupan melajang ini, namun banyak juga yang tidak.
Noelle Fernandes Pereira (42), membajak tanah untuk menanam sayuran dan padi untuk memberi makan dirinya dan mendapatkan uang.
Dia adalah salah satu dari 80 pekerja pertanian, kebanyakan dari mereka adalah wanita yang memakai topi jerami bertepi lebar untuk menghindari teriknya matahari.
Ketika ditanya mengapa dia masih belum menikah, Noelle mengaku dirinya masih belum bertemu pria yang tepat.

Marcia Fernandes (33), penyanyi folk paruh waktu dan salah satu wanita terseksi di kota ini masih lajang.
Dia mengatakan, sungguh menakjubkan bagaimana semua wanita di kota itu bekerja.
“Kami berbagi setiap momen satu sama lain dan bahkan ketika kami bekerja keras, kehidupan itu baik karena kita memiliki teman di sisi kita yang selalu menjaga satu sama lain.”
Rosalee Fernandes (49) mengatakan, masih ada beberapa pria di kota, tetapi mereka menghabiskan waktu seminggu bekerja sebagai penambang atau bekerja di kota-kota besar terdekat.
“Kami sangat merindukan para pria. Kami selalu menantikan akhir pekan ketika mereka kembali.” Katanya.