Penculikan Anak
Pria Berpakaian Lusuh di Simalungun Dicurigai Sebagai Penculik Anak, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
Seorang pria di Kabupaten Simalungun sempat dicurigai sebagai penculik anak. Ternyata ini fakta sebenarnya
Penulis: Alija Magribi | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,SIMALUNGUN - Seorang pria sempat mondar-mandir tak tentu arah di sekitaran Simpang Gereja HKI Pematang Bandar, Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Kamis (6/1/2022).
Pria berpakaian lusuh itu sempat dicurigai sebagai penculik anak.
Menurut informasi, pria itu adalah Rahmad Edi Syahputra (28).
Karena gerak-geriknya mencurigakan, warga pun sempat berprasangka buruk.
Baca juga: Wanita ini Masukkan Bayi dalam Plastik, Dikira Penculik Anak Lalu Terungkap Fakta Menyedihkan
Kasubbag Humas Polres Simalungun, Ipda Arwansyah Sinaga mengatakan, puncak kecurigaan warga bertambah tatkala seorang warga bernama Tulus menanyakan tujuannya mondar-mandir.
"Saksi Tulus RY menegur laki-laki itu dan menanyakan 'mau kemana'. Tapi laki-laki yang tidak dikenali itu menjawab 'hanya jalan-jalan saja'. Tapi kemudian merasa ketakutan nekat melarikan diri," terang Alwan.
Alwan menjelaskan, laki-laki tersebut terjatuh di aspal sehingga mengalami luka lecet di wajah sebelah kirinya.
Saat itu, Pendeta (Pdt) Bindo Siagian menolong laki-laki tu dan membawanya ke Pos Polisi Pematang Bandar untuk diamankan dan dimintai keterangannya," kata Alwan.
Lantaran kondisinya yang linglung, polisi pun menahannya sembari mencari tahu tempat tinggal dan keluarga.
Baca juga: PENGAKUAN Penculik Anak Ternyata Mantan Anggota TNI Kodim, Minta Tebusan 100 Juta Malah Ketakutan
Kapolsek Perdagangan AKP Josia Simarmata MH. menyampaikan bahwa pada malam harinya sekira pukul 21.00 WIB, keluarga Rahmad Edi Saputra (28) datang memberi keterangan ke Polsek Perdagangan dan memberitahukan laki-laki itu anggota keluarga.
Mereka sendiri tinggal di Desa Sumber Tani, Kecamatan Datuk Tanah Datar Kabupaten Batubara.
Keluarga menyebut Rahmad mengalami depresi sehingga tak tentu arah.
"Keluarga menjelaskan bahwa yang bersangkutan telah mengalami gangguan mental atau jiwa akibat depresi," ucap AKP Josia.
Baca juga: Terduga Penculik Anak di Jakarta Timur Diduga Pakai Hipnotis, Begini Kronologinya
Lanjut Josua, usai mendengarkan pengakuan keluarga dan hasil interogasi di lokasi tidak terbukti melakukan pencurian anak seperti yang dicurigai warga.
Dengan demikian, Polsek menyerahkan Rahmad Edi Saputra dibawa keluarganya pulang ke Kabupaten Batubara.
"Laki-laki bernama Rahmad Edi Saputra yang sempat diamankan warga dicurigai pencurian anak itu ternyata mengalami gangguan jiwa dan sudah dikembalikan kepada keluarganya," kata Kapolsek Perdagangan, AKP Josia.(alj/tribun-medan.com)