Tekuk TGM U-17 dengan Skor Tipis 2-1, PSKB Binjai Juara 3 Soeratin U-17 Sumut 2021
Betapa tidak, masing-masing tim harus berjuang demi meraih peringkat ketiga dalam kompetisi Piala Soeratin U-17 Sumut 2021.
lihat foto
TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN-PSKB Binjai U-17 berhasil menekuk Thamrin Graha Metropolitan (TGM) U-17 dengan skor tipis, 2-1 pada laga perebutan juara ketiga Piala Soeratin U-17 Sumut musim 2021/2022.
Dalam laga yang dihelat di Stadion Mutiara, Kisaran, Selasa (11/1/2022), kedua tim sama-sama tampil impresif.
Betapa tidak, masing-masing tim harus berjuang demi meraih peringkat ketiga dalam kompetisi Piala Soeratin U-17 Sumut 2021.
Baca juga: Kadiv Propam Mabes Polri Sambangi Polrestabes Medan, Apakah Ada Pelanggaran Anggota?
Sejak babak pertama, kedua tim tampil ngotot. PSKB Binjai yang tampil menekan, begitu melihat peluang langsung mengonversi menjadi gol.
Lewat lesakan pelan Ikmal Akbar yang lolos dari penjagaan pemain belakang TGM, membuat papan skor berubah bagi keunggulan skuat muda PSKB Binjai, pada menit ke-16.
Tersentak dengan gol PSKB Binjai, TGM langsung melakukan perlawanan. Sebaliknya, anak-anak Binjai yang terlebih dulu unggul juga menambah daya gedor ke pertahanan lawan dan membuat TGM bertahan.
Memasuki menit ke-32, sebenarnya anak-anak TGM bisa saja langsung menyamakan kedudukan. Mereka mendapatkan peluang lewat sepakan bola mati yang dieksekusi oleh pemain bernomor punggung 4.
Sayang, sepakan pemain tersebut masih dapat diantisipasi oleh lini bertahan dan kiper PSKB Binjia.
Mencoba terus menekan dan mengejar ketertinggalan, anak-anak TGM tetap menggempur barisan pertahanan PSKB Binjai.
Alhasil pada menit ke-35, skuat TGM berhasil menyamakan kedudukan lewat serangan baliknya.
Gol TGM berhasil diciptakan oleh Ahmad Muzahran yang lolos dari barisan pertahanan PSKB. Pemain bernomor punggung 7 itu memang sudah mengincar sudut kanan gawang PSKB Binjai.
Seketika papan skor berubah, 1-1. Kedua tim tampil sama kuat hingga wasit meniup peluit panjang tanda babak pertama usai.
Baca juga: 5 Tersangka Korupsi Rp 39,5 Miliar Tak Ditahan Kejati, Pengamat : Kenapa Lemah?
Memasuki babak kedua, masing-masing tim semakin ngotot untuk meraih kemenangan. Jual-beli serangan juga terus dilakukan ke masing-masing jantung pertahanan lawan.
Kedua tim yang memang tampil impresif, cukup kesulitan untuk membobol barisan lawan. Masing-masing tim begitu tampak disiplin menghalau serangan-serangan yang menerjang.
Sebenarnya kedua tim berpotensi menambah skor. Namun, akibat kokohnya tembok masing-masing klub membuat peluang yang didapatkan tidak bisa dikonversi menjadi gol.
