Orang Berlomba Beli Tanah di Dunia Virtual Metaverse, Khawatir Lonjakan Harga, Kini Naik 400 Persen

Dunia Metaverse 3D sudah mulai diperkenalkan. Sejumlah orang, terutama para konglomerat dan artis dunia sudah menikmati dunia virtual ini.

IST
Sebuah lahan di Dunia Virtual Metaverse 

TRIBUN-MEDAN.com - Dunia Metaverse 3D sudah mulai diperkenalkan. Sejumlah orang, terutama para konglomerat dan artis dunia sudah menikmati dunia virtual ini. 

Demi mengikuti perkembangan teknologi yang bakal masuk ke kehidupan manusia sekarang, orang mulai membeli lahan di dunia Metaverse. 

Sejumlah investor dan artis memutuskan untuk membeli kavling tanah di Metaverse.

Padahal Metaverse adalah dunia virtual dan tidak ada fisik tanah yang dimiliki.

CEO Token.com Andrew Kiguel mencoba menjelaskan fenomena ini.

Menurutnya Metaverse merupakan bentuk selanjutnya dari media sosial.

Di sana pengguna bisa pergi ke karnaval, konser musik hingga museum.

Sejumlah artis termasuk Justin Bieber, Ariana Grande, dan DJ Marshmello mengadakan pertunjukan di dunia virtual baru itu.

Bahkan Paris Hilton menyelenggarakan pesta tahun baru di pulau virtual pribadinya. Ini bisa menjadi ladang bisnis baru bagi pemilik lahan.

konser metaverse Justin Bieber
konser metaverse Justin Bieber (Ist)

"Area di mana orang-orang berkumpul pasti akan jauh lebih berharga daripada area yang tidak memiliki acara apa pun," ujar Andrew Kiguel. "Area tempat berkumpul ini menjadi sangat berharga bagi pengiklan dan peritel dan akan berusaha untuk menemukan cara masuk ke sana guna mengakses demografi itu."

Alasan lainnya berinvestasi dengan membeli tanah di Metaverse adalah potensi cuan dari kenaikan harga.

Perusahaan Andrew Kiguel sendiri baru-baru ini membeli lahan digital di Decentraland, salah satu dunia Metaverse populer, senilai US$2,5 juta.

"Harganya sudah naik 400 persen hingga 500 persen dalam beberapa bulan terakhir," jelas Andrew Kiguel, seperti dilansir dari CNBC International, Kamis (13/1/2022).

Dunia Metaverse populer lainnya adalah Sandbox, tempat perusahaan pengembang real estate virtual Junine Yorio bernama Republic Realm menghabiskan US$4,3 juta untuk sebidang lahan virtual.

Junine Yurio mengungkapkan bahwa perusahaan telah menjual 100 pulau pribadi virtual tahun lalu masing-masing seharga US$15.000.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved