Breaking News

Kumpulan Doa

Banyak Yang Belum Tahu, UAS Jelaskan Hukum Sholat Sambil Menutup Mata, Sah Atau Membatalkan

Apabila ia mengusap kepalanya maka keluar dosanya dari kepalanya hingga keluar dari kedua telinganya.

Editor: Dedy Kurniawan
Ist
Sholat di Madinah 

"Jadi masalah sholat terbuka (matanya)," tegasnya.

"Tapi ada saat tertentu kita musti tutup. Saya pernah mengalami pas di depan saya pakai baju kaus tertulis di belakangnya, 'hidup memang susah, jangan bikin susah'. Asal saya buka kebaca," tutupnya.

Baca juga: Ungkapan Ayah Rozak Ke Ivan Gunawan Bikin Desainer Tersipu Malu, Resmi Beri Restu?

Lantas bagaimana mencapai khusyuk dalam sholat, apabila tidak boleh sambil memejamkan mata?

Berikut sejumlah cara sholat khusyuk menurut hadist dan penjelasan ulama.

Sholat Khusyuk

Inti dari shalat adalah zikir mengingat Allah Swt, sebagaimana firman Allah Swt.

وَأَقِمِ ال لَّا صلَاةَ لِ ي

“Dan dirikanlah shalat untuk mengingat aku”. (Qs. Thaha 20 : 14).

Oleh sebab itu Allah Swt mengecam orang yang shalat tetapi tidak mengingat Allah:

“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya”. (Qs. al-Ma’un 107: 4-5).

Zikir mengingat Allah Swt dalam shalat tidak dibangun sejak Takbiratul-Ihram, akan tetapi jauh sebelum itu. Rasulullah Saw sudah mengajarkan kekhusyu’an hati sejak berwudhu’. Dalam hadits disebutkan:

“Siapa yang berwudhu’, ia berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung, maka keluar dosanya dari mulut dan hidungnya. Apabila ia membasuh wajahnya maka keluar dosanya dari wajahnya hingga keluar dari kelopak matanya. Apabila ia membasuh kedua tangannya maka keluar dosanya dari kedua tangannya.

Apabila ia mengusap kepalanya maka keluar dosanya dari kepalanya hingga keluar dari kedua telinganya. Apabila ia membasuh kedua kakinya maka keluar dosanya dari kedua kakinya hingga keluar dari bawah kuku kakinya. Shalatnya dan langkahnya ke masjid dihitung sebagai amal tambahan”. (HR. Ibnu Majah).

Wudhu’ bukan sekedar kebersihan fisik, tapi juga telah mengajak hati untuk khusyu’ kepada Allah Swt dan meninggalkan semua keduniawian yang dapat melalaikan hati dari Allah Swt, meskipun hal kecil, oleh sebab itu Rasulullah Saw melarang menjalinkan jari-jemari dan membunyikannya setelah berwudhu’ menjelang shalat:

Dari Ka’ab bin ‘Ujrah, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: “Apabila salah seorang kamu berwudhu’, ia berwudhu’ dengan baik, kemudian ia pergi ke masjid, maka janganlah ia menjalinkan jari jemarinya, karena sesungguhnya ia berada dalam shalat”. (HR. at-Tirmidzi).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved