Ngopi Serasa di Santorini Yunani, Yuk ke Gramma Sphere Medan, Bisa Belajar Filosopi Kura-kura

Konsep bangunan perpaduan klasik dan modern cafe ini menggambarkan bagaimana supaya manusia hidup berkualitas. 

Penulis: Tria Rizki | Editor: Ayu Prasandi
HO
Suasana di Grama Sphere 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Grama Sphere, yang berada di Jalan Sei Serayu Nomor 54 C Medan, bisa jadi tempat nongkrong rekomendasi Anda dan keluarga.

Pengunjung Grama Sphere tampak nyaman untuk bercerita dan bersantai bersama keluarga dan teman terdekat.

Bukan tak beralasan, pengunjung merasa nyaman berada coffe shop ini.

Konsep bangunan perpaduan klasik dan modern cafe ini menggambarkan bagaimana supaya manusia hidup berkualitas. 

Bangunan ini juga memiliki ciri khas tersendiri, berwarna putih dan latar foto yang cantik. Corak dan konsep ini lah yang menjadi pembeda Grama Sphere dengan cafe-cafe lain di Kota Medan.

Aan Nasution, Manager Grama Sphere, mengatakan pembangunan cafe ini terinspirasi dari buku The Blue Zones of Happiness.

Buku yang menceritakan bagaimana cara manusia sebagai makhluk hidup bahagia dan berumur panjang dianalogikan dengan hewan kura-kura yang memiliki umur lebih dari 100 tahun, menjadi inspirasi bagi Aan membuat gambar kura-kura sebagai logo cafe yang ditanganinya. 

"Jadi tempurung kura-kura ini menjadi ide logo Grama Sphere," ucap Aan. 

Baca juga: Soal Penjara dan Dugaan Perbudakan Modern Bupati Langkat, FSPMI Sumut Minta Polisi Bergerak

Berdirinya coffee shop ini, kata Aan berawal dari ketertarikan timnya terhadap kopi dan suasana yang kerap mereka rasakan saat berada di coffe shop.

Dari sinilah niat Aan dan rekan-rekannya timbul membuat cafe yang berbeda, meski perlu proses  yang cukup lama untuk mendirikan Cafe Manager Gramma Sphere.

Aan mengatakan, Grama Sphere ini ada mulai dari bulan Desember 2021.

Aan sebelumnya sudah pernah menangani beberapa cafe dan terakhir di Grama Sphere

Dalam menentukan tema, awalnya Aan dan rekannya kesulitan.

Tema tentu harus mereka pertimbangkan secara matang demi targer pasar, hingga akhirnya menghasipkan Gramma Sphere . 

Dalam menentukan logo Grama Sphere, Aan bersama tim meriset terlebih dahulu dengan membaca beberapa buku, termasuk the blue zones of happiness.

"Untuk konsep bangunannya klasik modern yang mengarah pada konsep quality of live, terinspirasi juga dari buku the blue zones of happiness pengarang dan buettner.

Menceritakan bagaimana cara kita sebagai makhluk hidup bahagia dan berumur panjang, dalam hal ini umur panjang di analogikan dengan hewan kura-kura yang memiliki umur lebih dari 100 tahun.

Jadi tempurung kura-kura ini menjadi ide logo Grama Sphere," ucap Aan. 

Baca juga: BOM Ikan Meledak di Sibolga dan Hancurkan Gudang, Tiga Orang Luka-luka

Nah, Tribuners tidak akan merasakan bosan bila berkunjung ke Grama Sphere karna memiliki tiga konsep yang berbeda.

"Grama itu artinya zona atau wilayah, sphere itu artinya lapisan langit jadi dibuatlah 3 segment yang berbeda seperti outdoor depan, indoor dan outdoor  belakang yang memiliki perbedaan sehingga orang yang datang tidak merasa bosan," kata Aan. 

Selain menikmati suasanan yang nyaman dan banyak spot foto instagramable, Grama Sphere juga menawarkan beberapa menu yang dapat Tribuners coba. 

"Bisa dicoba minuman khas Grama ada the sphere (kopi susu aren), minuman khas Italia Guillermo yaitu kopi yang dicampur lemon. Selain itu ada maincourse dan dessert, jadi lengkap pilihan menunya,"ujar Aan. 

Walaupun cafe seperti ini sangat mudah ditemukan berbagai sudut di Kota Medan, Grama Sphere memiliki ciri khas tersendiri.

"Kami ingin yang datang kemari bukan hanya pesan minum dan makan saja tapi dia merasakan tempat nya nyaman, bersih. Kami meminimalisir tempat mencarger Hp agar yang datang kesini itu lebih sering cerita dari pada main handphone dan kami selalu mengupayakan pelayanan yang terbaik untuk semua customer," ucapnya. 

Selain itu Grama Sphere juga terinspirasi dengan Santorini yang memiliki ciri khas bangunan semuanya berwarna putih dan latar foto yang cantik. 

"Kami terinspirasi dengan Santorini di Yunani yang memiliki bangunan yang serba putih sehingga untuk foto di sini latarnya cantik. Jadi kami ingin yang datang kesini merasakan seperti di Santorini," tutur Aan. 

Baca juga: Viral Ustaz Haikal Hassan Diusir Warga di Malang Dikabarkan Akan Berdakawah,Hingga TNI Angkat Bicara

Aan menuturkan menu makanan di Grama Sphere ini dibanderol dengan harga mulai Rp 35 ribu hingga Rp 60 ribu.

Selain itu, ada juga minuman dengan harga mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu.

Masih dalam keadaan pandemi Aan berharap dapat mempertahankan eksistensi bisnis dan Grama Sphere dapat menjadi tempat yang nyaman.

"Harapannya Grama ini punya umur yang panjang, bisa tetap eksis terus apalagi di masa pandemi. Agar bisa bertahan dan konsisten menjadi tempat melepas penat, sehingga yang datang menjadi happy kembali," pungkasnya. 

(Cr16/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved