KABAR Terkini Suntikan Vaksinasi Kosong, Kemungkinan Dokter Nagita Jadi Tersangka

Dokter Nagita, vaksinator yang diduga menyuntik seorang siswi pada 17 Januari tersebut dengan suntik kosong saat ini masih berstatus saksi.

Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ARJUNA BAKKARA
Dokter Nagita meminta maaf dan mengaku khilaf atas kasus vaksin kosong saat dihadirkan pada paparan di Mako Polres Pelabuhan Belawan, Jumat (21/1/2022). 

TRIBUN-MEDAN.COM, BELAWAN - Polda Sumut bersama Polres Pelabuhan Belawan memeriksa saksi-saksi tekait nakes yang diduga menyuntikkan suntik kosong dalam kegiatan percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SD dr Wahidin di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal Rahmat Simatupang mengatakan, sampai saat ini masih mengumpulkan keterangan dari saksi.

"Masih dalam proses pemeriksaan para saksi" ujar Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal Rahmat Simatupang di Belawan, Senin (24/1/2022).

Sampai saat ini, kata Kapolres Pelabuhan Belawan polisi sudah memeriksa lima saksi di Mako Polres Pelabuhan Belawan.

Diantaranya, orang tua siswi SD yang bersangkutan, penginput data serta perawat dan dokter yang diduga menyuntikkan jarum suntik yang kosong dalam kegiatan vaksinasi tersebut.

AKBP Faisal Rahmat Simatupang menyebut, petugas belum bisa menyimpulkan suntikan tersebut dalam keadaan kosong.

Kata AKBP Faisal mereka masih menunggu penjelasan ahli untuk memastikan dugaan tersebut.

Dokter Nagita, vaksinator yang diduga menyuntik seorang siswi di SD dr Wahidin pada 17 Januari 2022 tersebut dengan suntik kosong saat ini masih berstatus saksi.

Dokter Nagita masih menjalani pemeriksan intensif di Mako Polres Pelabuhan Belawan bersama, juga perawat berinisial W, pengisi vaksin.

"Status dokter tersebut, masih saksi dan masih mejalani pemeriksaan", terangnya.

Pun begitu, kata AKBP Faisal tidak menutup kemungkinan oknum dokter bersangkutan akan menjadi tersangka, jika terbukti lalai saat melakukan vaksinasi.

Ada pun kedua Nakes tersebut merupakan nakes di Rumah Sakit Delima Martubung.

Sementara, pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumut juga sedang melakukan pengujian terhadap sampel darah siswi SD yang diduga disuntik dengan vaksin kosong tersebut.

Pengujian dilakukan di BPOM Medan serta diperiksa oleh ahli.

Sebagaimana, Pasca Video suntik vaksin yang diduga kosong Polda Sumut dan Polres Pelabuhan Belawan memeriksa dua tersangka Nakes.

"Di video itu yang dimintai keterangan salah satu dokter dan tenaga perawat. Dokter ini bertugas menyuntikkan dan satu perawat bertugas mengisi vaksin kedalam jarum suntik," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (21/1/2022) lalu.

Berdasarkan pengakuannya mereka melakukan penyuntikan sesuai dengan SOP.

Meski demikian polisi menyebut akan menurunkan tim ahli untuk memeriksa kebenaran tersebut.

"Tetapi nanti yang menjelaskan dari ahli. Dari IDI," ucap Hadi.

Polisi mengatakan kejadian itu terjadi pada Senin 17 Januari 2022 kemarin namun viral di medsos pada 20 Januari kemarin. Video itu dibagikan oleh orang tua siswa yang terekam diduga menerima vaksin kosong.

Pelaksanaan vaksinasi diselenggarakan oleh Polres Pelabuhan Belawan, rumah sakit Delima dan Sekolah Dasar dr Wahidin Sudirohusodo.

Saat itu orang tua salah satu siswi sengaja merekam anaknya saat divaksin sebagai antisipasi apabila ada gejala usai menerima vaksin.

Namun setelah selesai dan melihat video ada kejanggalan diduga anak perempuannya diberi suntikan kosong tanpa cairan vaksin.

"Diperlihatkan video itu kepada keluarganya kemudian ada indikasi kemungkinan ini tidak ada isi vaksinnya," ucapnya.

Polisi juga mengaku telah meminta keterangan orang tua pelajar yang disuntik vaksin.

Selain memeriksa dua Nakes, polisi juga kata Hadi turut mengamankan,ratusan lmbah suntik.

Sementara itu, dr Nagita saat dihadirkkan dalam temu pers tersebut megaku khilaf.

"Kepada masyarakat, kepada Polri, kepada IDI Sumut, kepada IDI Medan saya mohon maaf atas kesilapan ini",ujar dr Nagita singkat.

(Jun-tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved