Pantangan saat Imlek
10 Pantangan saat Tahun Baru Imlek Agar Terhindar dari Kemiskinan, Berikut Ulasannya
Berikut ini adalah kegiatan yang dilarang dilakukan saat Tahun Baru Imlek agar terhindar dari kemiskinan
Penulis: Tria Rizki | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN– Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2022 yang jatuh pada 1 Februari 2022, sejumlah masyarakat Tionghoa mulai berburu pernak-pernik.
Pada umumnya, pernak-pernik yang dicari didominasi warna merah cerah dan keemasan.
Nantinya, pernak-pernik ini akan dipasang di rumah untuk memeriahkan awal tahun, yang diharap akan mendatangkan kebahagiaan.
Tapi tahukah kalian, bahwa saat Tahun Baru Imlek, ada sejumlah pantangan yang tidak boleh dilanggar atau dilakukan oleh warga Tionghoa.
Berikut ini adalah 10 pantangan yang harus dihindari saat perayaan Tahun Baru Imlek agar terhindar dari kemiskinan.
Baca juga: Spot Foto Bertemakan Imlek di Delipark Mall, Ada Ratusan Lampion Menghiasi Taman Outdoor
1. Menyapu atau Membersihkan Rumah
Saat Tahun Baru Imlek, kegiatan menyapu atau membersihkan rumah sangat dihindari.
Diyakini, kegiatan ini akan menyingkirkan kekayaan.
Untuk mengantisipasinya, maka masyarakat Tionghoa diminta melakukan aktivitas betsih-bersih sehari sebelum Tahun Baru Imlek.
Namun, bila hal ini terpaksa dilakukan, maka harus dimulai dari tepi luar ke dalam.
Kemudian masukkan sampah ke dalam kantong, dan buang setelah hari kelima dan tidak boleh mandi saat Tahun Baru Imlek.
Baca juga: Kue Bakul Merbau, Kuliner Khas Imlek yang Melegenda di Kota Medan Sejak 1970
2. Memecahkan keramik atau gelas
Memecahkan benda-benda dapat menghancurkan koneksi untuk kekayaan dan kemakmuran seseorang.
Namun bila barang pecah belah terlanjur jatuh dan hancur, segera bungkus dengan kertas merah sambil mengucapkan frasa keberuntungan seperti “sui sui ping an” yang artinya meminta perdamaian dan keamanan sepanjang tahun.
Selanjutnya tribuners dapat membuang pecahan yang terbungkus ke dalam danau atau sungai.
Baca juga: Berita Foto: Kue Bakul Merbau, Cita Rasa Khas Imlek yang Melegenda di Kota Medan Sejak 1970
3. Mengucap kata-kata negatif
Saat perayaan Tahun Baru Imlek sangat melarang untuk mengucap kata-kata negatif atau kotor termasuk kata sakit, kematian, miskin, dan lainnya yang berdampak buruk.
Hal itu dapat mendatangkan nasib yang kurang baik ataupun kemalangan pada diri sendiri dan orang yang di sekitar kita.
Maka kita diwajibkan untuk berkata-kata yang sopan, baik dan menyenangkan agar setiap harinya menjadi berkah dan kemudahan kedepannya.
Baca juga: Jelang Perayaan Imlek, Pembersihan Rupang di Jalan Pabrik Tenun Medan
4. Minum obat
Menghindari aktivitas yang bisanya dilakukan dalam Tahun Baru Imlek untuk menghindari sakit sepanjang tahun, namun bila sakit kronis atau terserang penyakit serius mendadak harus mengutamakan kesehatan.
Dalam pantangan ini dilarang untuk mengunjungi dokter, melakukan dan menjalani operasi dan lebih berhati-hati agar tidak terjadi luka.
5. Menggunakan Gunting, Pisau, atau Benda Tajam
Gunting dan benda tajam tidak diperbolehkan, karena masa lalu pantangan ini dipercaya dapat memotong aliran kekayaan dan kesuksesan seseorang.
Makanya saat Tahun Baru Imlek, salon rambut tutup karna memotong adalah hal yang dilarang hingga semua perayaan selesai.
6. Menagih Utang
Selama Tahun Baru Imlek, tidak boleh membahas mengenai utang bahkan menagihnya karna melakukan aktivitas ini dipercaya akan membawa nasib buruk pada kedua belah pihak.
Namun bila ingin menagih utang pada hari kelima, dan meminjam uang saat Tahun baru Imlek juga tabu untuk dilakukan.
Tahun Baru kita tidak boleh membebani seseorang dengan menagih utangnya ataupun meminjam uang kepada orang lain, karna dalam perayaan semua harus bahagia.
7. Berkelahi dan Menangis
Selain itu, tidak diperbolehkan untuk berkelahi dan menangis karena di Tahun Baru Imlek semua harus merasakan suka cita.
Bila terjadi konflik, biasanya tradisi saling meminta maaf untuk memastikan jalan yang lancar di sepanjang tahun.
8. Bepergian Keluar Rumah
Ternyata saat Tahun baru Imlek, tidak boleh bepergian keluar rumah, terkhusus wanita yang telah menikah untuk mengunjungi orangtuanya.
Hal ini dilakukan karena diyakini dapat membawa kesialan untuk dirinya dan orang tuanya dan dipercaya terjadi kemiskinan ekonomi bagi keluarganya.
9. Mencuci Pakaian
Terkhusus di Tahun Baru Imlek, tidak diperbolehkan untuk mencuci pakaian pada hari pertama dan keduanya. Karena hari-hari itu dirayakan sebagai hari ulang tahun Dewa Air, Shuishen.
Untuk melakukan aktivitas ini sampai selesai perayaan Tahun Baru Imlek, seperti di hari kelima sudah boleh mencuci pakaian.
10. Memakan bubur
Saat perayaan Tahun Baru Imlek, biasanya orang Tionghoa menghindari menyantap bubur untuk sarapan, karena bubur biasanya makanan orang yang sedang sakit.
Maka sering dikaitkan dengan kemiskinan dan bisa tidak mendapat rejeki baru di sepanjang tahun 2022. (cr16/tribun-medan.com)