Bayi Kembar 8 Bulan Gigit Lidahnya hingga Luka Berat, Ortu Syok Anak Idap Sindrom Langka Mematikan

Sepasang anak kembar berusia 8 bulan terus menggigit lidahnya hingga menderita luka berat. Saat diperiksa, orangtuanya kaget ketika mendengar diagnos

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Soha.vn
Bayi Kembar 8 Bulan Gigit Lidahnya hingga Luka Berat, Ortu Syok Anak Idap Sindrom Langka Mematikan. 

TRIBUN-MEDAN.com – Sepasang anak kembar berusia 8 bulan terus menggigit lidahnya hingga menderita luka berat.

Saat diperiksa, orangtuanya kaget ketika mendengar diagnosis dokter.

Melansir dari Soha.vn, baru-baru ini, media China melaporkan penyakit langka yang diterima dan dirawat oleh Rumah Sakit Anak provinsi Ha Nam. 

Pasien adalah 2 anak laki-laki kembar berusia 8 bulan. 

Baca juga: Kisah Raizel Calago, Gadis 16 Tahun yang Terlihat Tua, Idap Sindrom Ini Hingga Ibu tak Mengenalinya

Baca juga: Tak Malu dengan Kelainan, Penderita Sindrom Eksis di Tiktok dengan 100 Ribu Pengikut

Untuk waktu yang lama, keluarga memperhatikan bahwa kedua anak itu memiliki hobi aneh, yaitu menggigit diri sendiri. 

Kedua bayi ini suka menggigit bibir dan lidah mereka pada awalnya, kemudian bergerak tak terkendali ke jari-jari mereka dan bagian tubuh lainnya.

Pada awalnya, meskipun orangtua merasa bingung, namun mereka hanya mengira hal itu hanyalah ekspresi nakal anak kecil.

Sehingga tidak memberikan perhatian khusus ketika melihat bayinya menggigiti diri sendiri.

Namun, dalam jangka panjang, situasi ini tidak membaik. Sebaliknya, intensitasnya malah meningkat.

Gigitan itu menyebabkan kedua anak itu mengeluarkan darah, namun mereka tidak berhenti mengigit.

Bayi Kembar 8 Bulan Gigit Lidahnya hingga Luka Berat, Ortu Syok Anak Idap Sindrom Langka Mematikan
Bayi Kembar 8 Bulan Gigit Lidahnya hingga Luka Berat, Ortu Syok Anak Idap Sindrom Langka Mematikan (Soha.vn)

Ketika anak menunjukkan tanda-tanda luka dan pendarahan terlalu banyak, barulah orangtuanya membawanya mereka ke rumah sakit.

Karena ini kasus yang aneh, setelah melewati masa pemeriksaan, para dokter di rumah sakit anak sampai pada kesimpulan yang mengejutkan orangtua si bayi. 

Dua anak laki-laki menderita sindrom aneh yang disebut sindrom Lesch-Nyhan, atau juga dikenal sebagai sindrom menyakiti diri sendiri

Orang dengan penyakit aneh ini disebut preferensi "makan diri sendiri".

Mereka menggigit diri sendiri tetapi tidak dapat mengendalikannya bahkan jika itu menyakiti ditinya.

Lesch-Nyhan adalah sindrom yang sangat langka. 

Baca juga: Pria Pengidap Sindrom Down Diculik dan Dimasukkan ke Peti Mati untuk Gantikan Jenazah yang Dikremasi

Baca juga: Kisah Gadis Penderita Sindrom Marfan, Sempat Malu dan Alami Depresi, Lalu Temukan Cinta Sejatinya

Di China, hanya 200 kasus yang tercatat sejauh ini. 

Saat ini, kedua anak laki-laki tersebut sedang aktif dirawat oleh dokter terkemuka untuk mengurangi penyakit mereka.

Pada tahun 2019, di Yangzhou, Cina, juga ada kasus penyakit menghancurkan diri sendiri yang terkenal. 

Contoh sindrom Lesch-Nyhan.
Contoh sindrom Lesch-Nyhan. (Soha.vn)

Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun menggigit dirinya sendiri sampai anemia, gagal ginjal, hingga meninggal.

Sindrom Lesch-Nyhan disebabkan oleh kelainan genetik langka akibat kekurangan enzim hipoksantin-guanin fosforibosiltransferase (HGPRT), yang merupakan hasil mutasi pada gen yang terletak pada kromosom X.

Jadi jika ibu membawa resesif gen, anak juga akan memiliki kemungkinan tinggi terkena penyakit.

60 persen pasien Lesch-Nyhan dipaksa untuk mencabut semua giginya untuk mencegah mereka menggigit dan menyiksa diri sendiri. 

Contoh sindrom Lesch-Nyhan
Contoh sindrom Lesch-Nyhan (Soha.vn)

Dengan pengobatan yang baik, penderita penyakit ringan bisa hidup 30 sampai 40 tahun. 

Orang yang sakit parah akan menghadapi kehidupan yang sangat sulit karena masalah seperti kesulitan menelan, pneumonia aspirasi, gagal napas, laringospasme atau gagal ginjal.

(Yui/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved