Identitas 2 Prajurit TNI Gugur saat Kontak Tembak dengan KKB Papua, Sebelumnya Serangan di Kiwirok
Dua prajurit TNI gugur saat terjadi baku tembak dengan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) Papua di Distrik Gome Kabupaten Puncak Papua.
Namun sejam setelahnya, tiba-tiba KKB Papua pimpinan Lamek Taplo menembaki para anggota yang sedang melakukan pengamanan.
Lalu, tembakan itu dibalas oleh anggota Satgas Damai Cartenz.
"Mendapat serangan tersebut anggota membalas tembakan dan terjadi kontak tembak," tuturnya.
Ia menuturkan penembakan itu mengakibatkan seorang anggota Brimob atas nama Bharada Resi Nugroho mengalami luka tembak di dada, namun masih di dalam kondisi sadar.
"Satu anggota Brimob mengalami luka tembak di bagian dada namun kondisinya stabil dan dalam keadaan sadar," tukas Kamal.
Sudah banyak aparat yang jadi korban, bahkan gugur.
Baca juga: Fantastis Harta Kekayaan Mayjen Maruli Simanjuntak, Mantan Danpaspampres Menantu Luhut Panjaitan
Instruksi Kapolda
Meski begitu, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri menginstruksikan jajarannya tidak melakukan penyerangan terlebih dulu kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Mathius meminta jajarannya untuk lebih banyak bersikap bertahan.
Hal ini merupakan bentuk penyesuaian pendekatan Satgas Nemangkawi yang kini telah berubah menjadi Operasi Damai Cartenz.
"Selama ini kita dalam kasus penembakan, selalu aktif merespon."
"Dalam merespon ini, selalu terjadi kontak tembak ini (lebih banyak) sisi negatif,"
"Karena, (KKB) memanfaatkan momen menjatuhkan pemerintah," ujar Mathius dalam keterangannya, Rabu (19/1/2022), melansir Tribunnews.
Mathius menuturkan, aparat gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi hingga kini masih diberlakukan hingga 25 Januari 2022 mendatang.
Baca juga: JELANG Timnas Indonesia vs Timor Leste, Shin Tae-yong Panggil Pemain Persib Bayu Fiqri
Namun, operasi itu juga telah mulai mengedepankan pendekatan persuasif.