INILAH Suku Paling Kuat, Pria Bisa Robek Daging Pakai Tangan Kosong, Wanita Lahiran Sambil Jongkok
Di pertengahan abad 21, masih ada suku yang menggunakan daun untuk menutupi tubuhnya dan melahirkan seperti di zaman primitif.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Yang mereka butuhkan untuk menyambut bayi adalah beberapa daun kering di tanah.
Selama proses melahirkan, wanita Cousso ini diisolasi dari masyarakat.
Sebelumnya, mereka harus membangun gubuk kecil bersama suami untuk ditinggali saat melahirkan.
Ketika bayi berusia 7 hari, suami dapat mengunjungi istri dan anak-anaknya.
Menurut tradisi suku, jika seorang suami mengunjungi istrinya sebelum 7 hari, dia akan membawa penyakit kepada istri dan anaknya yang baru lahir.

Jika bayi yang lahir adalah laki-laki, maka anggota suku Cousso akan menembakkan panah ke langit.
Jika perempuan, mereka akan mengubur tali pusar bayi di tanah dengan tongkat kayu khusus untuk mengirim ucapan selamat kepada bayi, serta melambangkan hubungan gadis dan tanah airnya.
Semakin banyak informasi tentang suku Cousso diketahui, semakin banyak orang dari masyarakat luar yang ingin datang ke tempat ini.
Baca juga: Kehidupan Suku Wanita di Hutan Amazon Tanpa Pria, Ternyata Caranya Brutal demi Punya Anak
Baca juga: Rumahnya di Gua, Inilah Kisah Suku Oni, Manusia Kerdil Tinggal di Hutan Indonesia
Meski terpapar dunia luar, masyarakat suku Cousso tetap melestarikan dan mempertahankan cara hidup aslinya.
Mungkin itu akan mengejutkan orang beradab, tetapi bagi Cousso, itu adalah kehidupan yang bahagia.
(Yui/Tribun-Medan.com)