ASN Pemko Medan yang Ngaku Dianiaya Polwan Ternyata Sempat Ngamuk dan Ancam Petugas

ASN Pemko Medan yang ngaku dianiaya polwan di Unit PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan ternyata sempat mengamuk

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Aipda Kristin Panjaitan penyidik Unit PPA Polrestabes Medan saat diwawancarai soal tudingan nya yang menganiaya ASN Kantor Camat Medan Baru, Jumat (28/1/2022). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Aipda Kristin Panjaitan, polisi wanita (polwan) yang bertugas di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Medan mengungkap fakta sebenarnya soal kasus ASN Pemko Medan bernama Hesty Helena Sitorus yang ngaku dianiaya di ruang penyidik. 

Menurut Aipda Kristin Panjaiatan, dia sama sekali tidak ada menganiaya Hesty. 

Ia menceritakan, keributan memang benar terjadi.

Namun, keributan bermula saat Hesty Helena Sitorus datang bersama dengan dua orang terlapor kasus penganiayaan bernama Rosiyanti Ginting dan Purnama Rika Ginting.

Saat itu, Hesty Helena Sitorus datang mencari Kristin ke ruang penyidik, dan meneriakkan nama Kristin pada Senin (24/1/2022).

Baca juga: ASN Pemko Medan Ngaku Dianiaya Polisi Hingga Lehernya Dipiting dan Didorong,Hingga Melapor ke Propam

"Saat itu saya bersama dengan tim juga anggota ASN PHL yang ada di unit PPA sedang berada di ruangan, di saat itu kami baru menyiapkan berkas yang mau kami periksa, ada yang mau datang, kami akan melayani masyarakat," kata Kristin kepada tribun-medan, Jumat (28/1/2022).

Ia mengatakan, saat sedang dalam keadaan senyap, tiba-tiba suasana berubah menjadi heboh.

Hesty datang teriak-teriak.

"Di situ tiba - tiba ada suara dari lorong pintu masuk, berteriak - teriak dengan mengatakan yang mana ruangan ibu Kristin sambil mengintip bersama empat orang perempuan yang tidak saya kenal," sebutnya.

Lalu, ia menyebutkan setelah mendengar ada orang yang berteriak, kemudian salah seorang anggota nya melihat keluar ruangan.

Baca juga: KADIV PROPAM MABES POLRI Respon Langsung Kasus ASN Dianiaya Polisi di Medan:Saya Teruskan ke Kapolda

"Cari siapa Bu kata anggota saya, mau cari ibu Kristin yang mana ruangannya begitu katanya. Terus dibilang, ini ruangannya Bu. Diantara mereka berempat sempat bertengkar, kan sudah ku bilang ini ruangannya, habis itu ASN menuju ke ruangan," ujarnya.

Kristin menyebutkan, setelah mengetahui ruangannya Hesty pun langsung masuk ke dalam ruangan.

"Saya menghampiri, saya bilang saya orangnya Bu, apa yang bisa saya bantu sama ibu. Terus dia menunjuk - nunjuk saya, kenapa dinaikkan ke sidik kasus penganiayaan itu, dan kenapa kau panggil orang ini tersangka, apa buktimu dia bilang ke saya," ucapnya.

Mendengar hal tersebut, Kristin pun mencoba menanyakan ada keperluan apa ia datang ke ruang penyidik. Dan kapasitas nya sebagai apa.

"Saya tetap bilang, ibu ada keperluan apa datang kemari. Dia bilang sama saya, saya berada di tempat kejadian, kenapa tidak kau periksa," katanya.

Baca juga: ASN Diduga Dianiaya di Polrestabes, Tetangga Korban Ungkap Kronologi Kejadian Cekcok

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved