PERINTAH Panglima TNI setelah 3 Prajuritnya Gugur Diserang KKB Papua : Pelaku Harus Membayarnya

Jenderal Andika  mengatakan pihaknya sudah mendalami akar penyebab gugurnya tiga prajurit yang melaksanakan tugas di Distrik Gome, Kabupaten Puncak.

Editor: Tariden Turnip
Kodam XVII/Cenderawasih
PERINTAH Panglima TNI setelah 3 Prajuritnya Gugur Diserang KKB Papua : Pelaku Harus Membayarnya. Ketiga jenazah prajurit TNI AD yang menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing. 

Fakhiri mengungkap pelaku penyerangan Pos TNI di Distrik Gome yang menggugurkan tiga prajurit itu.

Menurutnya, dalang penyerangan itu adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lekagak Telenggen yang selama ini beroperasi di wilayah itu.

"Pelaku masih kelompok yang sama (Lekagak Telenggen) yang selama ini membuat kegaduhan di daerah Puncak, kasihani saudara-saudara mereka yang mau mencari kesejahteraan di kampungnya," kata Fakhiri.

Pihaknya menyayangkan aksi serangan itu terjadi setelah kondisi di kawasan Puncak kondusif dalam enam bulan terakhir.

"Ini sangat disayangkan, saya selaku Kapolda mengutuk tindakan yang dilakukan oleh kelompok yang selalu berseberangan dengan pemerintah," tegasnya.

Operasi Damai Cartenz tetap berjalan

Sementara itu, Fakhiri memastikan Operasi Damai Cartenz tidak terpengaruh dengan adanya serangan itu. Fakhiri mengatakan, konsep pendekatan kesejahteraan dalam Operasi Damai Cartenz tidak akan berubah meski KKB tetap melakukan aksi anarkis.

"Kebijakan ini merupakan kebijakan nasional, kami tentunya menyadari konsekuensi terhadap korban jiwa anggota kami. Tetapi kami tidak akan pernah merubah model penanganannya," ujarnya

Menurutnya, Operasi Damai Cartenz adalah kegiatan rutin polisi kewilayahan yang intensitasnya akan ditingkatkan pada aspek pencegahan dan pembinaan.

Akan ada lima kabupaten yang menjadi target pelaksanaan program tersebut, yaitu Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang dan Nduga. 

Tiga jasad prajurit TNI yang disemayamkan di di Aula Yonif 754/ENK di Jalan Trans Nabire, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, dilepas Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya,  Jumat, 28 Januari 2022.

Upacara pelepasan jenazah ini dilakukan sebelum ketiga jenazah diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing.

Dandim 1710/Mimika bersama peserta upacara yang hadir melakukan penghormatan terakhir kepada ketiga jenazah.

Selanjutnya jenazah diusung dan diantar ke bandara Mozes Kilangin menggunakan mobil jenazah.

Jasad Serda M Rizal Maulana Arifin diterbangkan ke Bandung pada pukul 08.18 WIT menggunakan pesawat Batik Air ID-6186.

Sedangkan jasad Pratu Tuppal Halomoan Barasa diterbangkan ke Jambi pada pukul 12.11 WIT menggunakan pesawat Batik Air ID-6187.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved