Viral Medsos
Fakta Baru Diungkap Yanti Nainggolan, Ibunya Ribut soal 'Sinamot' tak Jatuh ke Dia dan Ayah Tirinya
Dalam tayangan video itu, Asima Sitorus datang ke gereja dan ingin bertemu putrinya bernama Eftania Yanti Boru Nainggolan.
Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN-MEDAN.COM - Terkait peristiwa keributan yang terjadi sebelum pemberkatan pernikahan di Gereja HKBP Tanjung Mulia Hilir, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Sabtu (29/1/2022) kemarin hingga kini masih menjadi perhatian publik.
Dalam tayangan video itu, Asima Sitorus datang ke gereja dan ingin bertemu putrinya bernama Eftania Yanti Boru Nainggolan.
Asima mengatakan putrinya menikah tanpa sepengetahuannya.
"Aku yang besarkan anakku sampai sarjana, anakku diambil tanpa persetujuan aku orangtuanya," kata Asima.
Hujatan pun ramai terhadap Eftania Yanti Boru Nainggolan.
Hingga akhirnya Yanti pun menjawab tuding-tudingan netizen yang menghujatnya.
Apa yang disampaikan ibunya dalam video tersebut berbeda dengan kenyataannya.
Jauh hari sebelum dia menikah, dia telah pamit kepada ibu maupun paman atau 'tulang' saudara laki-laki ibunya.
"Jauh hari sebelum pernikahan, saya sudah permisi kepada ibu dan tulang saya. Dan mereka sudah mengetahui tentang pernikahan saya dengan suami saya,"kata Yanti saat ditemui di Gereja HKBP Tanjung Mulia Hilir, Minggu (30/1/2022) Malam.
Dalam acara pernikahan tersebut, Yanti tentu melibatkan adik kandung ayahnya untuk mangamai (wali) dalam pernikahan secara adat Batak.
Bukan kepada ayah tirinya bermarga Simanjuntak seperti keinginan ibunya.
"Aku kan secara adat Batak enggak maulah menyalahi, masa jadi ke marga Simanjuntak jadi bapakku. Padahal, aku punya bapa uda (adik kandung ayahku),"ujar Yanti.
Dalam pernikahan tersebut, marga Simanjuntak selaku ayah tiri, ingin sekali mejadi wali "mangamai" tanpa mempedulikan adik kandung almarhum ayahnya, yang selama ini peduli kepadanya.
Menurutnya, ayah tirinya terlalu ikut campur dan bersikeras demi merebut sinamot atau maharnya, hingga nekat ikut mengganggu pernikahanya di gereja.
Sayangnya, menurut Yanti, netizen terlalu cepat menghujat tanpa tau duduk persoalan. Dan hanya seolah menyalahkan sikapnya kepada ibunya.