News Video
Fasilitas Komputer Belum Memadai, Pelatihan Komputer Penyandang Tunanetra di Pertuni Sumut Terbatas
Kegiatan pelatihan komputer bicara untuk tunanetra hanya terima lima siswa dari sebelas siswa yang mendaftar di Pertuni Jalan Sampul
Penulis: Abdan Syakuro |
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kegiatan pelatihan komputer bicara untuk tunanetra hanya terima lima siswa dari sebelas siswa yang mendaftar di Pertuni Jalan Sampul No. 30, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Minggu (30/01/2022).
Pertuni sebagai organisasi tunanetra yang biasa disebut Persatuan Tunanetra Indonesia DPD Pertuni Sumatera Utara.
Ketua 2 DPD Pertuni Sumut Khairul Batubara menuturkan pelatihan ini agar tunanetra bisa mengakses teknologi.
"Kegiatan ini pelatihan komputer bicara, agar tunanetra bisa mengakses teknologi, sebagaimana layaknya orang - orang normal. Karen tunanetra juga wajib mendapatkan kesempatan yang sama, hak yang sama, dan perlakuan yang sama," kata Khairul.
Dalam seminggu ada beberapa kali pelatihan komputer bicara bagi tunanetra.
"Kita setiap minggu kedua, ketiga, dan keempat setiap bulannya ada pelatihan komputer bicara bagi tunanetra," ucap Khairul.
Siswa yang mendaftar ada sebelas orang yang terdiri dari beberapa tempat.
"Siswanya ada dari SLB Binjai, ada di Jalan Karya, bahkan ada dari Marindal. Sebenarnya kita yang sudah mendaftar itu ada sebelas orang, tapi karena fasilitas yang belum memadai untuk program kali ini kita terima lima orang untuk tiga bulan pertama," kata Khairul.
Bagi yang tunanetra lain yang ingin bergabung silahkan datang ke Pertuni Medan.
"Bagi tunanetra yang ingin bergabung ya silahkan datang ketempat ini, yang jelas masih usia anak - anak dari 8 - 18 tahun," ucap Khairul.
Selain berlatih komputer bicara, tunanetra juga bisa mengaji dengan memakai Al - Qur'an braille.
"Disini berlatih komputer bicara, pesertanya datang masing - masing dan membawa laptop masing - masing," kata Khairul.
Harapan dari pengurus Pertuni agar Pemerintah Pusat maupun Daerah agar dibantu dalam pengadaan alat belajar - mengajar.
"Harapan kami dari Pengurus Pertuni agar tunanetra bisa mendapatkan kesempatan yang sama, pendidikan yang layak sebagai manusia. Dan juga harapan kami pada Pemerintah Daerah, Kabupaten atau Kota, tolonglah dibantu tunanetra ini agar tunanetra kedepannya dapat mengangkat harkat martabat Sumatera Utara," tutup Khairul.
(cr15/tribun-medan.com)