PEKERJAKAN Warga yang Dikerangkeng, Kabareskrim Sebut Bupati Langkat Dibantu Kekuatan Ormas
Sejauh ini setidaknya tiga orang dinyatakan tewas akibat dugaan penganiayaan di kerangkeng milik Terbit Rencana Perangin-angin.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Agus Andrianto menyatakan kerangkeng manusia di rumah pribadi Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin bukan perbudakan modern.
Jenderal bintang tiga ini menyatakan apa yang disebut-sebut tempat rehabilitasi oleh Terbit sama sekali tak layak disebut panti rehab.
Dia menyebut kelakuan Terbit Rencana Perangin-angin mempekerjakan orang yang dikerangkeng itu didukung kekuatan Organisasi Kemasyarakatan Kepemudaan (OKP).
Baca juga: 7 TEMUAN Tim PBSU terkait Manusia Dikerangkeng di Penjara Khusus Bupati Langkat Nonaktif
"Saya rasa itu bukan perbudakan modern. Orang yang mengambil kekuatan, keuntungan dari orang yang tidak berdaya dengan memanfaatkan kekuatan OKP," kata Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, saat diwawancarai di Polda Sumut, Jumat (4/2/2022).
Kasus ini pun menjadi sorotan Mabes Polri sehingga Polda Sumut diminta cepat mengusut kematian para tahanan.
Dia juga meminta agar kasus ini ditingkatkan statusnya ke penyidikan.
Sejauh ini setidaknya tiga orang dinyatakan tewas akibat dugaan penganiayaan di kerangkeng milik Terbit Rencana Perangin-angin.
"Tadi laporan ada tiga kalau enggak salah, ada tiga kasus. Ada kejadian tahun 2015, ada kejadian tahun 2021. Saya sudah bicara dengan para penyidik untuk segera meningkatkan kasusnya ke proses penyidikan," ucapnya.
Baca juga: Perintah Plt Bupati Langkat, Dinas Sosial Bergerak Cepat Membantu Warga Korban Kebakaran
Meski demikian dia belum mau membeberkan kapan pemeriksaan terhadap Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin yang saat ini menjadi tahanan KPK.
Polisi masih melakukan pemeriksaan guna memetakan siapa pelaku utama, penyuruh dan peserta.
"Artinya kan ada intelektual dader, dader, ada yang turut membantu. Nanti semua akan didudukkan pada porsinya," tutupnya.
(Cr25/tribun-medan.com)