News Video
Andi Syahputra Laporkan Polda Sumut dan Polres Labuhanbatu ke Mabes Polri, Ini Penyebabnya
Andi Syahputra Nasution melaporkan Polres Labuhanbatu dan Polda Sumatera Utara (Sumut) ke Propam Mabes Polri.
Andi Syahputra Laporkan Polda Sumut dan Polres Labuhanbatu ke Mabes Polri, Ini Penyebabnya
TRIBUN MEDAN.COM,MEDAN - Andi Syahputra Nasution melaporkan Polres Labuhanbatu dan Polda Sumatera Utara (Sumut) ke Propam Mabes Polri.
Hal ini dilakukannya, karena pihak kepolisian di Sumut dianggap tidak profesional dalam menangani kasus penghinaan terhadap dirinya yang dilakukan oleh anak Bupati Labuhanbatu Selatan.
"Kami datang ke Propam Mabes Polri untuk membuat laporan tentang dugaan ketidakprofesionalan penyidik Polda Sumatera Utara, atas laporan saya dari Polres Labuhanbatu yang dilimpahkan ke Polda Sumatera Utara," kata Andi kepada tribun-medan.com, Senin (7/2/2022).
Ia menjelaskan, pelimpahan kasusnya tersebut dari Polres Labuhanbatu ke Polda Sumut tanpa alasan yang jelas.
Padahal di Polres Labuhanbatu, kasusnya itu sudah masuk tahap penyidikan.
Sementara ketika dilimpahkan ke Polda Sumut, proses kasusnya itu kembali lagi menjadi tahan penyelidikan.
"Awalnya status di Polres Labuhanbatu itu sudah masuk tahap penyidikan, tiba-tiba ketika dilemparkan ke Polda statusnya itu penyelidikan," sebutnya.
Andi mengatakan, saat laporannya di proses di Polres Labuhanbatu dirinya percaya penuh dengan pihak kepolisian bisa menyelesaikan kasus penghinaan terhadap dirinya yang dilakukan oleh pemilik akun Facebook bernama Nia Lim.
"Saya sudah percaya dengan penyidik yang dilakukan oleh Polres Labuhanbatu, tapi tanpa pemberitahuan yang jelas prosesnya itu dilimpahkan ke Polda," ujarnya.
Menurutnya, Polres Labuhanbatu dan Polda Sumut terkesan membola-bolai dirinya ketika ditanyai alasan mengapa kasusnya bisa dilimpahkan.
"Penyidik Polda mengatakan berkas saya itu Polres yang melimpahkan bukan mereka yang meminta. Namun yang disampaikan oleh penyidik Polres Labuhanbatu, Polda yang meminta, maka saya anggap ini simpang siur, alasannya tidak jelas," ucapnya.
Ia juga menyebutkan, efek dari status yang dibuat oleh anak Bupati Labuhanbatu Selatan itu membuat nama baik dirinya dan keluarga tercemar.
Lalu, istrinya yang merupakan seorang guru honorer di Labuhanbatu Selatan juga terancam tidak diperpanjang kontraknya, akibat melaporkan anak Bupati, Edimin.
"Kami sudah mengalami banyak persoalan dalam hal ini, padahal kami adalah korban. Statusnya itu menyebar Hoax, menghina saya dan menfitnah saya. Ini semua sudah kami rasakan, belum lagi efek dari laporan kami ini istri saya tidak diperpanjang lagi SK nya sebagai guru," kata Andi.