TERNYATA Pembunuh Siswi SMAN 1 Mempura Siak Punya Hubungan Spesial dengan Korban Vebby
SAS atau Andhika mengaku menggunakan akun facebook orang lain yakni, AM (Arya) yang di-chatting korban untuk meminta pinjaman duit Rp 500 ribu.
TRIBUN-MEDAN.COM - Akhirnya terjawab kenapa siswi SMAN 1 Mempura, Siak, VRM ( Vebby Riskika Mayasthani, 16 ) mau bertemu dengan SAS atau Andhika, remaja 16 tahun yang akhirnya membunuhnya.
Jasad Vebby Riskika Mayasthani ditemukan dalam keadaan sebagian terkubur dan ditutupi pelepah kelapa sawit di kebun sawit, RT 02 RW 01 Kampung Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, Minggu, 6 Februari 2022, sekitar sekitar jam 14.00 WIB..
Beberapa jam setelah penemuan Jasad Vebby Riskika Mayasthani yang dinyatakan hilang sejak 2 Februari 2022,
Tim Opsnal Polres Siak membekuk Andhika di rumah orangtuanya Kampung Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, Minggu sekira pukul 23.00 WIB.
Menurut keterangan SAS atau Andhika, dirinya menggunakan akun facebook orang lain yakni, AM (Arya) yang di-chatting korban untuk meminta pinjaman duit Rp 500 ribu.
Lantas kenapa Vebby Riskika Mayasthani tetap percaya pada pelaku saat keduanya bertemu meski sebelumnya sudah dibohongi dengan mengaku sebagai Arya?
Ternyata Andhika bukan orang asing bagi Vebby Riskika Mayasthani.
Berdasarkan keterangan tersangka SAS (16) kepada polisi, SAS dan VRM ternyata pernah berpacaran.
Namun hubungan mereka kandas pada November 2021 lalu.
“Pelaku dan korban memang pernah pacaran, dari pengakuan pelaku mereka pacaran selama 3 bulan dan putus pada November 2021 lalu,” kata Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadyanto seperti dikutip tribun-medan.com dari Tribunpekanbaru.com, Senin (7/2/2022).

AKBP Gunar menjelaskan, sejak keduanya putus hubungan tidak ada motif sakit hati atau balas dendam dari keduanya.
Sebelumnya AKBP Gunar membeber kronologi pembunuhan yang menggegerkan Kabupaten Siak ini.
Pada Rabu 2 Februari 2022 sekira pukul 12.00 WIB, korban VRM chattng di messenger akun FB dengan temannya pria AM (Arya) , ” kata AKBP Gunar.
“Korban berencana meminjam uang, namun yang memegang ponsel AM adalah SAS (pelaku). Kemudian SAS mengaku sebagai AM atau Arya dan mengajak chatting di FB-nya,” kata AKBP Gunar.
Pelaku SAS (16) menggunakan HP milik AM dan mengaktifkan FB pribadinya di HP itu.