5 Tokoh Keturunan Batak, Ada yang Pernah Jadi Menteri dan Berprestasi, Nomor 3 Paling Terkenal

Tak sangka beberapa anak daerah yang keturunan Batak, menjabat sebagai Menteri yang memiliki berprestasi dalam perjalanan karir dunia politik.

Penulis: Tria Rizki | Editor: Ayu Prasandi
HO
Tokoh Menteri Keturunan Batak Berprestasi 

Ia bersekolah di Tapanuli pada tahun 1938 kemudian melanjutkan MULO di Tarutung pada tahun 1942.

Selanjutnya J.H Hutasoit menempuh pendidikan SMA di Bogor selesai di tahun 1947, dan melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan UI selesai pada tahun 1954.

Bagi J.H Hutasoit, pendidikan penting sehingga ia mengeyam Pendidikan pascasarjana di University Florida, Gainsville, Amerika Serikat dengan jurusan Animal Nutrition yang selesai tahun 1959 di Bogor. 

Ia memulai karir politik dimulai dari menjadi anggota DPRD Bogor (1966 hingga 1968), kemudian menjadi anggota MPRS (1968 hingga 1966), anggota MPR (1977 hingga 1982) dan menjadi fungsionaris GOLKAR pada tahun 1988.

Dalam sejarah karirnya pada tahun 1971 hingga 1982 diangkat menjadi Direktur Jenderal Peternakan sebagai Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan perikanan Kabinet Pembangunan IV.

J.H Hutasoit pernah mendapat penghargaan  Satyalancana Karya Satya Kelas I pada tahun 1983 dan Bintang Mahaputera Adipradana (1987), dengan karya diantaranya monumentalnya dalam bidang peternakan.

Atas jasa dan loyalitas dibidang peternakan, namanya pun diabadikan menjadi nama auditorium di Fakultas Peternakan IPB pada tahun 2007. 

Baca juga: Menko Luhut Dihujat Banyak Pihak karena Angkat Telepon saat Presiden Jokowi Berpidato

3. Luhut Binsar Panjaitan

LUHUT Binsar Panjaitan saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, jelang pengumuman kabinet, beberapa waktu lalu.
LUHUT Binsar Panjaitan saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, jelang pengumuman kabinet, beberapa waktu lalu. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Luhut Binsar Panjaitan lahir 28 september 1947, pernah bersekolah di SMAK 1 PENABUR Bandung dan masuk ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) bagian darat angkatan tahun 1970 sebagai lulusan terbaik yang mendapat penghargaan Adhi Makayasa.

Ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia pada Juli 2016 yang dipilih pada masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu Luhut Binsar Panjaitan pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, sebagai  Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia sejak 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015.

Tak hanya itu karirnya sangat bersinar menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno dan saat perombakan Kabinet Kerja Jilid II pada 27 Juli 2016.

Luhut  Binsar Panjaitan diangkat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.

Hingga di tahun 2016 Presiden Joko Widodo mengangkatnya menjadi  Menko Maritim untuk menjadi pejabat sementara (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Baca juga: WAKIL Menteri Hukum dan HAM Salat Bersama Napi Terorisme saat Sambangi Lapas Klas 1 Medan

4. Aburizal Bakrie

Ketua Umum Partai Golkar (PG) Versi Munas Bali Aburizal Bakrie usai bertemu dengan Presiden Joko widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/1/2016). Secara berurutan presiden juga menerima Ketua Umum PG Versi Munas Ancol Agung Laksono. Kedua pertemuan itu untuk mencari solusi konflik di tubuh PG.
Ketua Umum Partai Golkar (PG) Versi Munas Bali Aburizal Bakrie usai bertemu dengan Presiden Joko widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/1/2016). Secara berurutan presiden juga menerima Ketua Umum PG Versi Munas Ancol Agung Laksono. Kedua pertemuan itu untuk mencari solusi konflik di tubuh PG. (Kompas.com/ Wisnu)
Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved